----------------------------------------------------------------------------------------------
Showing posts with label Gejala Dini. Show all posts
Showing posts with label Gejala Dini. Show all posts

Sunday, 12 July 2015

Kanker Otak

Siapa yang tidak takut mendengar penyakit Kanker Otak? Salah satu jenis penyakit Kanker ini memang sama seperti penyakit Kanker lainnya di mana dapat menyebabkan kematian. Menjadi salah satu penyakit yang mematikan, Kanker Otak tentu memiliki banyak serba – serbi di baliknya. Mulai dari fakta, gejala, diagnosis, sampai pengobatan.

Penderita kanker otak di Indonesia

Penderita Kanker Otak di Indonesia sendiri setiap tahunnya bertambah dengan perbandingan antara penderita Pria dan Wanita sama dengan 3:2. Mengenai pengertian Kanker Otak, kanker Otak adalah penyakit yang menyerang bagian otak di mana penderita nantinya terus mengalami penurunan produktivitas hingga dapat kehilangan nyawanya.

Jenis Kanker Otak

Penyakit Kanker Otak dibagi menjadi dua jenis yaitu Kanker Otak Primer dan Kanker Otak Sekunder.

  • Kanker Otak Primer adalah Kanker Otak yang berawal dari tumbuhnya tumor di bagian otak langsung.
  • Sedangkan Kanker Otak Sekunder adalah Kanker Otak yang berasal dari bagian atau organ lain di mana tumor tersebut menyebar ke bagian otak.
Sampai saat ini penyebab dari tumbuhnya atau terjadinya Kanker Otak belum diketahui. Mari kita bahas Kanker otak dan tahapan deteksinya..

Stadium Kanker Otak

Kanker Otak Stadium tahap awal memiliki perbedaan dengan tingkat Kanker Otak lainnya. Ini menjadi awal mula di mana sel tumor ganas atau Kanker muncul dalam tubuh. Gejala awal timbulnya sel tersebut pada Kanker Otak Stadium 1 juga berbeda. Berbeda dengan tingkat stadium lain begitupun berbeda dengan kondisi pasien atau penderita tersebut. Pada umumnya penderita atau pasien Kanker Otak Stadium 1 kebanyakan tidak mengetahui bahwa mereka sedang menderita penyakit tersebut.
Gejala yang timbul
Gejala yang timbul biasanya hanya bisa dilihat bila melakukan check up ke dokter ahli bidang Kanker. Kebanyakan penderita Kanker Otak baru mengetahui di tingkat setelah Stadium 1. Pada Kanker Otak Stadium 1, Pertumbuhan sel tumor atau Kanker layaknya pertumbuhan sel lainnya dalam otak. Mereka mulai tumbuh dengan ukuran kecil dan masih terlihat normal.
Adapun penderita yang mengetahui bahwa ia menderita Kanker Otak Stadium 1 biasanya penderita tersebut memang sering atau selalu rutin memeriksakan diri ke dokter. Inilah yang menjadi alasan mengapa selalu disarankan kita melakukan check up ke dokter setiap bulan. Bukan hanya ketika sakit saja agar bila ada penyakit dapat diketahui secepat mungkin begitupun dokter dapat memberi tindakan.
Untuk penderita penyakt Kanker Otak Stadium 1 kebanyakan dapat disembuhkan bila memang penanganan pengobatannya tepat. Tahap untuk menjalani pengobatan anatara setiap penderita berbeda.
Berikut tahap bagaimana perjalanan seoran penderita Kanker Otak Stadium 1 dari mulai diagnosis dokter, pengecekan, hingga penyembuhan:

Tahapaan Diagnosis Kanker Otak

1.) Tahap Wawancara

Sebelum dokter benar – benar memvonis seseorang atau pasiennya sebagai penderita penyakit Kanker Otak, dokter akan terlebih dahulu melakukan wawancara terhdap pasien tersebut. Dokter akan menanyakan dan mencari tahu penyebab mengapa sang pasien dapat diduga terserang penyakit Kanker Otak Stadium 1. Hal ini ada beberapa faktor yang dapat menunjang yaitu:
  1. Faktor genetik
Ada sebagian penderita yang memang terserang penyakit Kanker karena memiliki faktor genetik di mana ada keluarganya khususnya orangtua mereka juga terseraang penyakit tersebut. Sehingga memang sulit dihindari untuk tidak terkena Kanker.
  1. Faktor lingkungan
Dokter juga akan bertanya bagaimana kita hidup. Ada banyak penderita Kanker Otak yang terseraang kanker dikarenakan lingkungan kerja atau juga tempat tinggal yang buruk. Misalnya bekerja atau tinggal di sekitar Industri Produksi Karet, Industri Perminyakan, dan lain – lain.
  1. Faktor Pola hidup
Selain dari faktor genetik dan faktor lingkungan, penderita juga akan ditanya bagaimana pola hidup mereka. Apakah terlalu sering menggunakan gadget dengan waktu yang lama, penggunaan ponsel yang terlalu lama, merokok, mengalami trauma di bagian kepala, ataupun menderita penyakit HIV. Karena semua itu dapat menjadi pendukung dan memicu sel Kanker tumbuh.
Setelah melakukan wawancara, dokter akan mulai memberi diagnosis terhadap pasien.

2.) Saran dan referensi dokter

Setelah tahu mengenai faktor dan pemicu, dokter akan menyarankan dan memberi surat referensi untuk melakukan berbagai tes. Mulaidari tes CT Scan (Computerizd Tomography), tes MRI (Magnetic Resonance Imaging), dan Uji fisik. Dokter akan menulis sendiri referensi untuk bagian Radiologi, apa suntikan tes yang harus diberikan begitupun keterangan yang harus dicari oleh pihak Radiologi.

3.) Diagnosis

Di tahap ini dokter akan kembali memikirkan dengan cermat atas hasil wawancara berupa faktor pemicu dan juga melihat hasil tes dari pihak Radiologi. Kemudian mereka akan memberi diagnosis secara jelas. Sudah di tingkat berapakan kanker Otak sang pasien dan di mana letak sel Kanker tersebut.

4.) Pengobatan

Dokter yang telah memberi diagnosis dan vonis Kanker Otak Stadium 1 pada sang pasien tentu akan memberi saran terhadap pengobatan. Untuk pengobatan mereka akan melihat terlebih dahulu mana pengobatan yang cocok dengan melihat kondisi Kanker Otak juga kondisi kesehatan sang pasien. Biasanya untuk Stadium 1, pengobatannya bisa melalui operasi. Itupun bila memungkinkan letah tumornya tidak menganggu organ lain khususnya saraf. Atau dengan gabungan pengobatan lainnya.

Pengobatan Kanker Otak Stadium Awal

Pengobatan – pengobatan lainnya yaitu Radiotherapy, Radiosurgery, Chemotheraphy. Hyperthermia, dan Immunotherapy. Inilah perbedaan cara pengobatan tersebut:
  1. Operasi: Pengobatan dengan cara menghilangkan dan mengangkan Kanker atau tumor dari otak agar tidak menyebar ke bagian lainnya juga agar tidak membesar.
  2. Radiotherapy: Pengobatan dengan menggunakan bantuan radiasi tinggi dengan tujuan untuk membuat sel – sel Kanker atau tumor menjadi lemah dan tidak lagi berkembang.
  3. Radiosurgery: Pengobatan yang bertujuan untuk mengangkat sel Kanker atau tumor di mana letak sel tersebut sulit dijangkau sehingga operasinya harus dibantu dengan Pisau Gamma.
  4. Chemotherapy: Pengobatan dengan bantuan suntikan obat yang ditunjukan langsung pada sel di mana bertujuan untuk mematikan sel secara perlahan. Obat untuk Kanker Otak Stadium 1 dengan lainnya berbeda – beda.
  5. Hyperthermia: Pengobatan dengan cara pemanasan.
  6. Immunotherapy: Pengobatan yang menggunakan media sel imun untuk dibimbing agar dapat melawan dan membunuh sel Kanker atau tumor.
Bila sang pasien dapat menerima dan mau untuk melakukan pengobatan, biasanyanya pasien Kanker Otak Stadium 1 tersebut dapat sembuh. Semua tergantung pada kemampuan sang pasien seperti ketahanan batin dan juga mengenai biaya. Karena tidak sedikit penderita Kanker Otak yang mengami penurunan atau merasa down ketika tahu bahwa mereka menderita Kanker Otak Stadium 1. Paadahal hal tersebut dapat membuat pengobatan terganggu. Itu makanya biasanya dokter akan meminta keluarga dan kerabat juga teman agar terus memberi semangat dan motivasi agar sang pasien atau penderita terus bersemangat ingin sembuh.

Efek Pengobatan

Adapun efek dari berbagai pengobatan tergantung dari reaksi tubuh pasien atau penderita. Untuk tahap operasi tentu sama dengan operasi lain di mana pasien akan terlebih dahulu mengalami penurunan metabolisme. Untuk pengobatan yang menggunakan radiasi dan obat khusus, biasanya membuat tubuh penderita bereaksi seperti bobot tubuh menjadi naik atau turun, perut merasa mual, dan rambut rontok. Dokter akan menyesuaikan dengan reaksi tubuh pasien dan akan menghentikan pengobatan bila memang tubuh pasien tersebut menolaknya.



Serba – Serbi Kanker Otak

Stadium Lengkap :
Info Pencegahan dan Treatment:

Kanker Otak Stadium 3 : Gejala, Gambar, Diagnosis, dan Pengobatannya

Kanker Otak Stadium 3 memiliki perbedaan dengan tingkat Kanker Otak lainnya. Ini menjadi proses sel Kanker Otak yang tumbuh terlihat sangat ganas tidak seperti sel lainnya. Sel tersebut akan mulai memakan sel baik di sekitarnya.
Gambar












Berbeda dengan tingkat stadium lain begitupun berbeda dengan kondisi pasien atau penderita tersebut. Pada umumnya penderita atau pasien Kanker Otak Stadium 3 sudah tahu bahwa ada salah dengan kepala mereka karena gejala yang diberikan juga sangat hebat bahkan membuat penderita tersebut benar – benar tidak dapat beraktivitas normal.

Gejala Kanker Otak Stadium 3

Biasanya penderita awalnya merasakan gejala – gejala Kanker Otak Stadium 3. Di antaranya:
  • Mengalami sakit kepala yang sangat hebat. Mulai dari kepala hingga leher dan tidak dapat diredakan dengan obat sakit kepala biasa.
  • Tiba – tiba mengalami mimisan tanpa alasan atau darah mengalir begitu saja dari hidung seperti air.
  • Beberapa organ tubuh tiba – tiba sulit digerakan seperti biasanya.
Untuk penderita penyakt Kanker Otak Stadium 3 sebagian besar sulit disembuhkan. Karena pertumbuhan selnya yang sangat cepat tidak dapat diprediksi oleh dokter.

Tahapan Diagnosis Kanker Otak Stadium 3

Tahap untuk menjalani pengobatan antara setiap penderita berbeda. Berikut tahap bagaimana perjalanan seoran penderita Kanker Otak Stadium 3 dari mulai diagnosis dokter, pengecekan, hingga penyembuhan:
1.) Tahap Wawancara
Sebelum dokter benar – benar memvonis seseorang atau pasiennya sebagai penderita penyakit Kanker Otak, dokter akan terlebih dahulu melakukan wawancara terhdap pasien tersebut. Dokter akan menanyakan dan mencari tahu penyebab mengapa sang pasien dapat diduga terserang penyakit Kanker Otak Stadium 2. Hal ini ada beberapa faktor yang dapat menunjang yaitu:
  1. Faktor genetik
Ada sebagian penderita yang memang terserang penyakit Kanker karena memiliki faktor genetik di mana ada keluarganya khususnya orangtua mereka juga terserang penyakit tersebut. Sehingga memang sulit dihindari untuk tidak terkena Kanker.
  1. Faktor lingkungan
Dokter juga akan bertanya bagaimana kita hidup. Ada banyak penderita Kanker Otak yang terserang kanker dikarenakan lingkungan kerja atau juga tempat tinggal yang buruk. Misalnya bekerja atau tinggal di sekitar Industri Produksi Karet, Industri Perminyakan, dan lain – lain.
  1. Faktor Pola hidup
Selain dari faktor genetik dan faktor lingkungan, penderita juga akan ditanya bagaimana pola hidup mereka. Apakah terlalu sering menggunakan gadget dengan waktu yang lama, penggunaan ponsel yang terlalu lama, merokok, mengalami trauma di bagian kepala, ataupun menderita penyakit HIV. Karena semua itu dapat menjadi pendukung dan memicu sel Kanker tumbuh.
Setelah melakukan wawancara, dokter akan mulai memberi diagnosis terhadap pasien.
2.) Saran dan referensi dokter
Setelah tahu mengenai faktor dan pemicu, dokter akan menyarankan dan memberi surat referensi untuk melakukan berbagai tes. Mulai dari tes CT Scan (Computerizd Tomography), tes MRI (Magnetic Resonance Imaging), dan Uji fisik. Dokter akan menulis sendiri referensi untuk bagian Radiologi, apa suntikan tes yang harus diberikan begitupun keterangan yang harus dicari oleh pihak Radiologi.
3.) Diagnosis
Di tahap ini dokter akan kembali memikirkan dengan cermat atas hasil wawancara berupa faktor pemicu dan juga melihat hasil tes dari pihak Radiologi. Kemudian mereka akan memberi diagnosis secara jelas. Sudah di tingkat berapakan kanker Otak sang pasien dan di mana letak sel Kanker tersebut.
4.) Pengobatan
Dokter yang telah memberi diagnosis dan vonis Kanker Otak Stadium 3 pada sang pasien tentu akan memberi saran terhadap pengobatan. Untuk pengobatan mereka akan melihat terlebih dahulu mana pengobatan yang cocok dengan melihat kondisi Kanker Otak juga kondisi kesehatan sang pasien. Biasanya untuk Stadium 3, pengobatannya dengan cara kombinasi atau campuran. Pengobatan campuran yaitu menggabungkan lebih dari satu cara pengobatan. Selain operasi, pengobatan – pengobatan jenis lainnya adalah Radiotherapy, Radiosurgery, Chemotheraphy. Hyperthermia, dan Immunotherapy. Inilah perbedaan cara pengobatan tersebut:
  1. Operasi: Pengobatan dengan cara menghilangkan dan mengangkan Kanker atau tumor dari otak agar tidak menyebar ke bagian lainnya juga agar tidak membesar.
  2. Radiotherapy: Pengobatan dengan menggunakan bantuan radiasi tinggi dengan tujuan untuk membuat sel – sel Kanker atau tumor menjadi lemah dan tidak lagi berkembang.
  3. Radiosurgery: Pengobatan yang bertujuan untuk mengangkat sel Kanker atau tumor di mana letak sel tersebut sulit dijangkau sehingga operasinya harus dibantu dengan Pisau Gamma.
  4. Chemotherapy: Pengobatan dengan bantuan suntikan obat yang ditunjukan langsung pada sel di mana bertujuan untuk mematikan sel secara perlahan. Obat untuk Kanker Otak Stadium 3 dengan lainnya berbeda – beda.
  5. Hyperthermia: Pengobatan dengan cara pemanasan.
  6. Immunotherapy: Pengobatan yang menggunakan media sel imun untuk dibimbing agar dapat melawan dan membunuh sel Kanker atau tumor.
Kanker Otak Stadium 3 akan mudah sekali berlanjut ke Stadium 4 karena kondisi fisik penderita yang memang telah menurun karena sel Kanker yang telah merusak banyak bagian dalam otak.

Kanker Otak Stadium 2 : Gejala, Gambar, Diagnosis, dan Pengobatannya

Penyakit Kanker Otak dibagi menjadi dua jenis yaitu Kanker Otak Primer dan Kanker Otak Sekunder. Kanker Otak Primer adalah Kanker Otak yang berawal dari tumbuhnya tumor di bagian otak langsung. Sedangkan Kanker Otak Sekunder adalah Kanker Otak yang berasal dari bagian atau organ lain di mana tumor tersebut menyebar ke bagian otak.  Sampai saat ini penyebab dari tumbuhnya atau terjadinya Kanker Otak belum diketahui. Mari kita bahas Kanker Otak Stadium 2.

Gambar & Indikasi Awal


Kanker Otak Stadium 2 memiliki perbedaan dengan tingkat Kanker Otak lainnya. Ini menjadi proses sel Kanker Otak yang tumbuh terlihat seperti sel lainnya namun memberi perubahan pada sistem kerja tubuh penderita. Berbeda dengan tingkat stadium lain begitupun berbeda dengan kondisi pasien atau penderita tersebut. Pada umumnya penderita atau pasien Kanker Otak Stadium 2 mulai merasa ada yang tidak beres dan sebagian melakukan konsultasi pada dokter berbeda dengan Stadium 1 yang memang kebanyakan tidak menyadari karena tidak ada gejala khusus.

Gejala Kanker Otak stadium 2

Biasanya penderita awalnya merasakan gejala – gejala Kanker Otak Stadium 2. Di antaranya:
  • Muntah – muntah tanpa alasan yang jelas
  • Mudah merasa lelah meski hanya melakukan sedikit aktivitas.
  • Mudah mengantuk dan banyak menguap. Hal ini dikarenakan kerja oksigen yang tidak lancar untuk sampai ke otak.
Untuk penderita penyakt Kanker Otak Stadium 2 sebagian dapat disembuhkan bila memang penanganan pengobatannya tepat dan cepat. Tahap untuk menjalani pengobatan antara setiap penderita berbeda.

Tahapan Diagnosis Kanker Otak Stadium 2

Berikut tahap bagaimana perjalanan seoran penderita Kanker Otak Stadium 2 dari mulai diagnosis dokter, pengecekan, hingga penyembuhan:
1.) Tahap Wawancara
Sebelum dokter benar – benar memvonis seseorang atau pasiennya sebagai penderita penyakit Kanker Otak, dokter akan terlebih dahulu melakukan wawancara terhdap pasien tersebut. Dokter akan menanyakan dan mencari tahu penyebab mengapa sang pasien dapat diduga terserang penyakit Kanker Otak Stadium 2. Hal ini ada beberapa faktor yang dapat menunjang yaitu:
  1. Faktor genetik
Ada sebagian penderita yang memang terserang penyakit Kanker karena memiliki faktor genetik di mana ada keluarganya khususnya orangtua mereka juga terserang penyakit tersebut. Sehingga memang sulit dihindari untuk tidak terkena Kanker.
  1. Faktor lingkungan
Dokter juga akan bertanya bagaimana kita hidup. Ada banyak penderita Kanker Otak yang terseraang kanker dikarenakan lingkungan kerja atau juga tempat tinggal yang buruk. Misalnya bekerja atau tinggal di sekitar Industri Produksi Karet, Industri Perminyakan, dan lain – lain.
  1. Faktor Pola hidup
Selain dari faktor genetik dan faktor lingkungan, penderita juga akan ditanya bagaimana pola hidup mereka. Apakah terlalu sering menggunakan gadget dengan waktu yang lama, penggunaan ponsel yang terlalu lama, merokok, mengalami trauma di bagian kepala, ataupun menderita penyakit HIV. Karena semua itu dapat menjadi pendukung dan memicu sel Kanker tumbuh.
Setelah melakukan wawancara, dokter akan mulai memberi diagnosis terhadap pasien.
2.) Saran dan referensi dokter
Setelah tahu mengenai faktor dan pemicu, dokter akan menyarankan dan memberi surat referensi untuk melakukan berbagai tes. Mulaidari tes CT Scan (Computerizd Tomography), tes MRI (Magnetic Resonance Imaging), dan Uji fisik. Dokter akan menulis sendiri referensi untuk bagian Radiologi, apa suntikan tes yang harus diberikan begitupun keterangan yang harus dicari oleh pihak Radiologi.
3.) Diagnosis
Di tahap ini dokter akan kembali memikirkan dengan cermat atas hasil wawancara berupa faktor pemicu dan juga melihat hasil tes dari pihak Radiologi. Kemudian mereka akan memberi diagnosis secara jelas. Sudah di tingkat berapakan kanker Otak sang pasien dan di mana letak sel Kanker tersebut.
4.) Pengobatan
Dokter yang telah memberi diagnosis dan vonis Kanker Otak Stadium 2 pada sang pasien tentu akan memberi saran terhadap pengobatan. Untuk pengobatan mereka akan melihat terlebih dahulu mana pengobatan yang cocok dengan melihat kondisi Kanker Otak juga kondisi kesehatan sang pasien. Biasanya untuk Stadium 2, pengobatannya bisa melalui operasi dan bantuan pengobatan lain. Pengobatan – pengobatan lainnya yaitu Radiotherapy, Radiosurgery, Chemotheraphy. Hyperthermia, dan Immunotherapy. Inilah perbedaan cara pengobatan tersebut:
  1. Operasi: Pengobatan dengan cara menghilangkan dan mengangkan Kanker atau tumor dari otak agar tidak menyebar ke bagian lainnya juga agar tidak membesar.
  2. Radiotherapy: Pengobatan dengan menggunakan bantuan radiasi tinggi dengan tujuan untuk membuat sel – sel Kanker atau tumor menjadi lemah dan tidak lagi berkembang.
  3. Radiosurgery: Pengobatan yang bertujuan untuk mengangkat sel Kanker atau tumor di mana letak sel tersebut sulit dijangkau sehingga operasinya harus dibantu dengan Pisau Gamma.
  4. Chemotherapy: Pengobatan dengan bantuan suntikan obat yang ditunjukan langsung pada sel di mana bertujuan untuk mematikan sel secara perlahan. Obat untuk Kanker Otak Stadium 2 dengan lainnya berbeda – beda.
  5. Hyperthermia: Pengobatan dengan cara pemanasan.
  6. Immunotherapy: Pengobatan yang menggunakan media sel imun untuk dibimbing agar dapat melawan dan membunuh sel Kanker atau tumor.
Bila sang pasien dapat menerima dan mau untuk melakukan pengobatan, biasanyanya pasien Kanker Otak Stadium 2 tersebut dapat sembuh. Semua tergantung pada kemampuan sang pasien seperti ketahanan batin dan juga mengenai biaya. Karena tidak sedikit penderita Kanker Otak yang mengami penurunan atau merasa down ketika tahu bahwa mereka menderita Kanker Otak Stadium 2. Padahal hal tersebut dapat membuat pengobatan terganggu. Itu makanya biasanya dokter akan meminta keluarga dan kerabat juga teman agar terus memberi semangat dan motivasi agar sang pasien atau penderita terus bersemangat ingin sembuh.

Efek Pengobatan Kanker Otak Stadium 2

Adapun efek dari berbagai pengobatan tergantung dari reaksi tubuh pasien atau penderita. Untuk tahap operasi tentu sama dengan operasi lain di mana pasien akan terlebih dahulu mengalami penurunan metabolisme. Untuk pengobatan yang menggunakan radiasi dan obat khusus, biasanya membuat tubuh penderita bereaksi seperti bobot tubuh menjadi naik atau turun, perut merasa mual, dan rambut rontok. Dokter akan menyesuaikan dengan reaksi tubuh pasien dan akan menghentikan pengobatan bila memang tubuh pasien tersebut menolaknya.
Kanker Otak Stadium 2 akan mudah berlanjut ke Stadium 3 karena kondisi fisik penderita yang menurun sejak mengetahui terkena penyakit tersebut berbeda dengan Stadium 1 yang kebanyakan masih merasa tubuhnya sehat dan kuat.

Saturday, 11 July 2015

Gejala Kanker Paru-Paru

Kanker paru-paru merupakan perkembangan sel-sel kanker yang abnormal yang tidak terkendali pada salah satu atau kedua paru-paru, sehingga mengganggu fungsi paru-paru.  Paru-paru yang abnormal tidak bisa berfungsi dan berkembang dengan semestinya, sehingga membaut paru-paru menjadi tidak sehat.  Jika hal ini terjadi, kemungkinan timbulnya kanker paru-paru semakin besar1).
Kanker paru-paru terbagi menjadi dua, dimana jenis kanker ini sesuai dengan  perkembangannya.  Dua jenis anker tersebut adalah Small Cell lung Cancer (SCLC)  dan Non-Small Cell Lung Cancer (NSCLC).  Dari kedua jenis tersebut, memiliki gejala-gejala yang berbeda dan perkembangan yang berbeda pula.
Gejala kanker paru-paru baru bisa terdeteksi sampai penyakit ini menjadi parah.  Agar penyakit ini tidak sampai parah menjadi kanker, anda perlu mengetahui gejala-gejala apa saja yang timbul dalam kanker paru-paru.  Berikut gejala paru-paru dengan dua jenis kanker sesuai dengan perkembangan :
1.  Small Cell lung Cancer (SCLC)




small cell lung cancer
Small cel lung cancer adalah kanker paru-paru yang menyebar dengan sangat cepat, yang di mulai dari daerah bronkus ke pusat bagian dada2).  Gejala6) :
  •  Batuk tidak kunjung sembuh atau malah semakin parah.
  • Nyeri pada dada pada saat tertawa dan batuk.
  • Suara serak.
  • Berat badan menurun dan kehilangan nafsu makan.
  • Batuk berdarah.
  • Saat berdahak dan meludah air liur berdarah.
  • Sesak napas.
  • Merasa lemah dan lelah.
  • Infeksi seperti bronkitis dan pneumonia yang tidak kunjung pergi atau terus datang dan semakin parah.
  • Kesulitan menelan makanan.
  • Pembengkakan pada bagian wajah dan tangan di karenakan kompresi vena dimana darah terdeosigenasi dari dalam tubuh bagian atas.
  • Sakit kepala.
  • Mual dan muntah.
  • Nyeri pada bagian hati kanan atas perut.
  • penyakit kuning.
  • badan mati rasa dan lemah.
  • Demam.
Ketika kanker paru-paru telah menyebar ke seluruh bagian tubuh lainnya, gejala yang terjadi :
  • Nyeri tulang di bagian belakang atau pinggul.
  • Kelemahan atau mati rasa pada lengan atau bagian kaki.
  • Sakit kepala, pusing, malah keseimbangan, atau kejang.
  • Warna kuning pada kulit dan mata.
  • Benjolan di dekat bagian permukaan tubuh.
  • kejang.
  • Menyebar ke sumsum tulang belakang yang mengakibatkan kelumpuhan serta kehilangan fungsi usus dan kandung kemih.
  • Nyeri perut, dimana penyebarannya sampai ke hati.
Gejala akibat dari sindrom paraneoplastic :
  • Kehilangan nafsu makan.
  • Kelemahan otot yang sangat parah.
  • Keseimbangan saat berjalan.
  • Perubahan warna kulit, tekstur, dan fiture wajah seperti pembengkakan pada wajah dan warna kulit menjadi kuning.
Selain itu, kanker paru-paru juga dapat menyebabkan gejala yang di sebut dengan sindrom horner, gejala :
  • Nyeri bahu yang sangat parah.
  • bagian kelopak mata kendur dan lemah dan pada bagian pusat mata sangat gelap.
Jika kanker ini tidak terkendali, sel-sel akan mulai berkembang pesat dan bisa menjadi kanker paru-paru.  Kanker paru-paru memiliki sifat mudah menyebar dan tumbuh pesat di bandingkan dengan kanker paru-paru jenis non small cell lung cancer.
Kanker jenis ini pada umumnya memiliki waktu yang sangat singkat sekitar 8 – 12 minggu.  Awalnya, kanker ini hanya menyebar di sekitar paru-paru.
 2.  Non-Small Cell Lung Cancer (NSCLC)


non small cell lung cancer
Kanker non small cell lung cancer meerupakan kanker yang sangat lambat sekali pertumbuhannya.  Kanker ini dapat menyebabkan gangguan pada saluran udara sehingga sangat sulit untuk bernapas.   Non small cell lung cancer di sebut juga sebagai adenokarsinoma paru-paru atau bisa juga di sebut dengan karsinoma sel skuamosa.  Jenis kanker paru-paru ini merupakan jenis paling umum.  Gejala3) :
Gejala awal pada kanker paru-paru non small cell lung cancer4) :
  • Timbulnya penyakit pneumonia yang tidak hilang atau batuk darah.
  • Berat badab turun karena kurang nafsu makanan.
  • Demam.
  • Sesak napas.
  • Nyeri pada bagian dada.
Gejala tahapan berikutnya:
  • Sesak napas: kanker yang telha menyebar di wilayah paru-paru dan pleura yang menutupi paru-paru.
  • Pembengkakan pada wajah : hal ini di sebabkan karena tekanan vena kava superoir di karenakan pertumbuhan tumor dan peenyebarannya sudah tersebar di bagian jantung.
  • gangguan menlan makanan : hal ini di sebabkan karena kanker yang telah meenyebar pada saluran makanan yang menghubungkan dari mulut ke perut.
  • Suara serak : Merusak saraf suara dimana saraf ini yang dapat mengontrol kotak suara.
  • Pancoast sindrome : dimana gejala ini berupa rasa sakit, kelemahan, atau mati rasa pada bagian lengan atau tangan.
  • Hiperkalsemia: mual, muntah, sembelit, kelemahan, dan kelelahan.  Hal ini di sebabkan karena kanker paru-paru memiliki kandungan zat yang meenghilangkan kalsium dari tulang dan mengalirkannya ke dalam aliran darah.
  • horner syndrome :Dapat menyebabkan nyeri bahu yang sangat parah, dan Bagian kelopak mata kendur dan lemah.
  • Pembengkakan pada wajah, leher, lengan, dan dada bagian atas.  Hal ini dapat menyebabkan sakit kepala, pusing.
  • Paraneoplastic syndrome : sering buang air kecil, rasa haus, sembelit, mual, muntah, nyeri perut, lemah, kelelahan, pusing, merasa bingung, dan pertumbuhan berlebih pada payudara pria.
Jenis kanker non small cell lung cancer di bagi menjadi empat sub bagian dengan penyebarannya sehingga menjadi kanker paru-paru5):
  • Adenokarsinoma.  Jenis ini paling umum merupakan jenis kanker paru-paru bagi mereka yang suka sekali merokok.  Kanker ini berkembang dekat tepi paru-paru yang membahayakan daerah sekitarnya seperti pleura, selaput yang menutupi paru-paru.
  • Karsinoma sel skuamosa.  Jenis kanker ini terbentuk di dekat pusat paru-paru.  Hal ini mengkibatkan saluran udara menjadi besar, sehingga membentuk rongga paru-paru.
  • Karsinoma sel besar.  Jenis kanker ini berkembang di sekitar tepi paru-paru dan berkembang ke pleura.
Kanker paru-paru umumnya tidak menimbulkan gejala dan tanda pada tahap awal.  Biasanya, tanda dan gejala timbul jika penyakit sudah mulai parah.  Biasanya gejala awal terkenanya kanker paru-paru adalah batuk ringan dan sulitnya bernapas.  Deangan perkembangan kanker yang semakin maju pesat gejala akan semakin tambah parah.

13 Ciri-Ciri Kanker Darah Umum dan Lanjutan

Kanker darah atau leukemia merupakan penyakit yang terutama menyerang proses pembentukan jaringan darah yang berawal di sumsum tulang belakang dan bisa menjalar hingga ke sistem organ tubuh lain, termasuk sistem limfa. Sumsum tulang belakang memang menjadi tempat produksi dari sel-sel darah manusia yaitu:

  • Sel darah merah – untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh
  • Sel darah putih – untuk melawan infeksi dalam tubuh
  • Keping darah – untuk membantu pembekuan darah.
Kanker darah terjadi tatkala terdapat anomali dimana produksi sel darah putih meningkat hingga melebihi jumlah yang normal, fungsinya pun turut mengalami gangguan. Tidak hanya melawan infeksi dengan memakan bakteri dan sel-sel asing dalam tubuh, sel darah putih akan mulai memakan sel-sel sehat yang berguna untuk tubuh sehingga fungsi keseluruhan sistem organ pun menjadi turut terganggu.
Jenis-Jenis Kanker Darah


Berdasarkan dari kecepatan perkembangannya, kanker darah terbagi menjadi dua:

  1. Leukemia akut, yang perkembangannya sangat cepat
  2. Leukemia kronis, yang perkembangannya lambat dan tidak menampakkan gejala kanker darah selama bertahun-tahun.
Sementara itu, berdasarkan dari jenis sel darah yang dipengaruhinya, leukemia pun kembali dibagi menjadi dua:
  1. Lymphocytic/Lymphoblastic : terutama menyerang bagian limfosit dari sel darah putih
  2. Myelogenous : mempengaruhi sel-sel darah lainnya seperti granulosit, sel darah merah, atau keping darah.

Jenis-jenis tersebut apabila dikombinasikan maka memunculkan empat tipe kanker darah, yaitu:
  • Acute Lymphoblastic Leukemia (ALL)
  • Acute Myelogenous Leukemia (AML)
  • Chronic Lymphocytic Leukemia (CLL)
  • Chronic Myelogenous Leukemia (CML)
Meski mengharuskan cara penanganan medis yang berbeda-beda, apa pun jenis tipe leukemia yang diderita memiliki urgensi yang sama untuk segera ditangani ketika ciri-ciri kanker darah mulai menampakkan diri.

Ciri-ciri Kanker Darah Secara Umum

Ciri-ciri kanker darah bisa berbeda-beda, tergantung dari jenis yang diderita. Meski demikian, terdapat beberapa gejala-gejala umum awal yang bisa dideteksi dari leukimia, sebagai berikut:
  1. Mudah merasa lemah, letih, lesu tanpa alasan yang jelas
  2. Sering merasa pusing
  3. Sering merasa demam atau malah keringat dingin
  4. Tiba-tiba sering mendapat infeksi yang sulit hilang atau selalu datang kembali
  5. Mudah muncul luka-luka atau memar
  6. Muncul bentol-bentol murah pada kulit
  7. Berkeringat yang berlebihan, terutama pada malam hari
  8. Pendarahan, seperti jadi sering mimisan dan gusi berdarah
  9. Kehilangan selera makan
  10. Berat badan secara signifikan tanpa diniati

Ciri-ciri Kanker Darah Lanjutan

Ciri-ciri kanker darah tadi memang terlalu umum sehingga sering kali disalahartikan sebagai gejala penyakit lain yang dapat diremehkan. Seharusnya dengan mendeteksi ciri-ciri umum tadi saja sudah cukup dijadikan alasan untuk waspada. Meskipun demikian, apabila ciri-ciri kanker darah tersebut kemudian muncul dengan ciri-ciri lanjutan berikut ini, anda wajib untuk memeriksakan diri ke ahli medis segera.
  1. Tulang dan sendi yang tiba-tiba sering sakit, linu atau bahkan terasa lemas seperti jeli. Hal ini bisa terjadi karena sel-sel leukemia membentuk jaringan di dekat permukaan tulang atau bahkan di dalam persendian.
  2. Pembesaran Pada Jaringan Lipatan LimfaBeberapa kasus kanker darah memungkinkan sel-sel leukemia menyebar hingga ke jaringan-jaringan lipatan limfa yang dekat dengan permukaan kulit tubuh, misalnya, leher, lipatan ketiak, dan lipatan paha. Hal ini dapat dideteksi dengan menemukan adanya benjolan-benjolan di titik-titik tersebut.
  3. Memar di Bagian PerutTidak jarang sel-sel leukemia terbentuk di daerah sekitar daerah liver dan limfa kecil. Oleh karena itu, perkembangan sel-sel leukemia dapat membengkakkan organ-organ tersebut hingga memunculkan rasa sakit dan memar di bagian samping kiri perut. Selain itu, adanya pembengkakan liver dan limfa juga bisa dirasakan ketika perut cepat merasa kenyang meski hanya makan dalam porsi yang sedikit.
Sampai saat ini, ahli kesehatan pun masih belum tahu pasti apa yang menjadi penyebab kanker darah. Meski demikian, beberapa hal dipercaya mampu meningkatkan resiko kanker darah, misalnya saja terlalu sering terkena paparan radiasi zat-zat kimia. Dengan demikian, mengingat penyakit ini hanya memungkinkan untuk diupayakan pengobatannya dan nyaris mustahil untuk dicegah dari awal, maka sangat penting untuk selalu aware dengan ciri-ciri kanker darah. Dengan demikian, ada pun diagnosa kanker darah akan dapat selalu ditangani sejak dini sebelum benar-benar berkembang menjadi terlalu parah dan berakibat fatal.

26 Penyebab Kanker Darah Sesuai Dengan Jenisnya

Kanker darah di sebut juga dengan leukimia yang merupakan kelainan darah dimana bertambahnya sel darah putih yang menyebabkan kerusakan pada bagian sumsum tulang, dan sistem getah bening. Hal ini dapat mempengaruhi produksi dan fungsi sel darah normal.  Sehingga dapat mengancam jiwa dan sistem kekebalan tubuh dan perederan darah. Penyebab kanker darah dapat kita bagi berdasarkan jenisnya yang masing masing sangat berbeda.
Timbulnya kanker darah memiliki banyak sekali penyebab yang bisa terjadi.  Walaupun secara spesifik tidak di ketahui penyebabnya, tetapi orang dewasa dengan usia tua sangat mungkin terjangkit kanker darah.
Kanker darah atau leukimia terdiri dari empat jenis.  Berikut  empat jenis kanker darah dan penyebab resiko terkena kanker darah (leukimia) :

Penyebab Kanker Darah Leukimia limfosit akut

Kanker darah jenis ini terjadi saat sel sumsum tulang berkembang dan menghasilkan sel-sel yang belum matang dan berkembang menjadi sel darah putih.  Penyebab kanker darah leukimia limfosit akut adalah : 1) :
  1. Pernah menjalani pengobatan kemoterapi dan terapi radiasi sebelumnya dalam jangka waktu yang sangat lama, dapat beresiko besar terkena kanker darah leukimia limfosit.
  2. Paparan radiasi dengan tingkat yang sangat tinggi dari radiasi.  Contohnya saja seperti reaktor nuklir, yang memiliki resiko besar penyebab kanker darah jenis ini.
  3. Kelainan genetik seperti down syndrom(idiot) beresiko besar terkena kanker jenis ini.
  4. Memiliki saudara dengan penyakit kanker darah, memiliki peningkatan terkena kanker darah juga.

Penyebab Kanker darah limfosit kronis

Kanker darah limfosit kronis  ini perkembangannya lebih lambat di bandingkan dengan jenis kanker darah leukimia limfosit akut.  Dimana, cara kerja sel darah putih lebih banyak daripada sel normal yang berfungsi dalam jairngan tubuh.  Sehingga menyebabkan kerusakan pada bagian sumsum tulang belakang dengan sel-sel lainnya yang telah dibuat.  Penyebabnya2):
  1. Usia tua lebih dari 50 tahun sangat rentan terjangkitnya kanker darah limfosit kronis.
  2. Seks bebas yang terjangkitnya virus AIDS, dimana virus ini membuat daya tahan tubuh lemah dan mudah sekali terjangkit berbagai penyakit, terutama kanker darah limfosit kronis.
  3. Kulit putih lebih mungkin untuk mengembangkan kanker darah jenis ini, di bandingkan bagi mereka yang memiliki kulit coklat.
  4. Riwayat keluarga yang memiliki riwayat terkena kanker darah leukimia kronis.
  5. Paparan bahan kimia, seperti herbisida dan insektisida tertentu bisa beresiko terkena kanker darah leukimia kronis.

Penyebab Kanker Darah Leukemia Myeloid Akut

Kanker darah leukimia myeloid akut disebabkan karena kerusakan pada DNA dengan pertumbuhan sel-sel yang belum matang dan mengganggu tingkat fungsi sel darah merah, trombosit, dan sel darah putih normal.  Penyebabnya sama dengan penyebab jenis kanker darah limfosit kronis, yaitu3):
  1. Faktor usia mempengaruhi resiko terkena kanker darah leukimia myelogenous.  Paling umun pada manusia berusia diatas umur 60 tahun.
  2. Pengobatan kanker sebelumnya, seperti terapi radiasi dan kemoterapi yang kemungkina besar beresiko terkena kanker darah  leukimia myeloid akut.
  3. Terkena paparan radiasi yang sangat tinggi pada reaktor nuklir, dan mudah sekali terkena kanker darah leukimia myeloid akut.
  4. Terkena paparan bahan kimia yang berbahaya, contohnya saja seperti benzena.
  5. Asap rokok yang memiliki kandungan zat kimia dan benzena penyebab kanker jenis ini.
  6. kelainan darah, seperti myelodysplasia, polisitemia vera atau thrombocythemia, merupakan resiko yang sangat besar terjangkitnya kanker jenis ini.
  7. Kelainan genetik seperti down syndrom yang sangat berhubungan langsung dengan penyakit kanker leukimia myeloid akut.
  8. Faktor lingkungan, contohnya saja seperti vaksinasi anak-anak dan tinggal di dekat dengan kabel listrik bertegangan tinggi.

Penyebab Kanker Darah Leukemia myelogenous kronis

Kanker darah leukimia myelogenous kronis memiliki perkembangan yang sangat lambat di bandingkan dengan leukimia myeloid akut.  Kanker jenis ini tidak bepenagruh sekali pada perkembangan jenis sel lain.  Penyebab4):
  1. Perkembangan kromosom yang abnormal.  Kromosom pada manusia terdiri dari 23 kromosom, dimana sel darah putih tumbuh di luar kendali dan tidak menjadi mati.  Hail ini mengakibatkan terganggunya kemampuan sumsum tulang memproduksi el darah dalam jumlah normal.  Perkembangan kromosom yang abnomal mengakibatkan kanker darah leukimia myelogenous kronis.
  2. Timbulnya kromosom abnormal menjadi gen baru.  Disini, sel darah merah menghasilkan protein yang terlalu banyak, yang biasa di sebut dengan tyrosine kinase.  Tirosin kinase meningkatkan munculnya kanker dengan membiarkan sel-sel darah tumbuh di luar kendali, sehingga dapat beresiko terkena kanker darah leukimia myelogenous kronis.
  3. Sel-sel baru dengan banyaknya penyakit.  timbulnya sel-sel baru yang di sebabkan oleh tirosin kinase yang menyebabkan terlalu banyak sel darah putih.  Sel darah putih yang terjangkit penyakit atau tidak sehat dan tidak normal tidak tumbuh dan mati seperti sel normal.  Sel-sel darah putih yang berpenyakit bisa bertambah dalam jumalh besar, dan dapat merusak sumsum tulang sehingga mengakibatkan kanker darah leukimia myelogenous kronis.
  4. Radiasi.  Radiasi yang sangat tinggi dapat meningkatkan resiko kanker darah dengan batas waktu yang sangat lama. Contohnya seperti radiasi korban bom atom, yang bisa meningkatkan resiko kanker darah.  Bahkan dalam radiasi rendah pun dapat meningkatkan resio kanker darah5).
  5. Kekebalan tubuh rendah.  Orang yang menderita penyakit AIDS dan virus HIV lebih besar beresiko terkena berbagai  jenis kanker. Ini disebabkan, karena daya tahan kekebalan pada tubuh manusi yang terjangkit penyakit AIDS dan virus HIV sangat rendah, sehingga mudah sekali penyakit masuk dalam tubuh.
  6. Radang borok usus besar (ulcerative colitis) atau penyakit Crohn.  Berbagai penelitian menunjukkan manusia yang memiliki penyakit radang usus memiliki resiko yang sangat tinggi dari kanker darah leukimia myeloid kronis.  Radang usus juga bisa timbul sebagai penyebab kanker usus.
  7. Menggunakan bahan kimia pestisida.  Terlalu sering menggunakan bahan kimia pestisida bisa mnyebabkan kanker darah.
  8. Benzena/bensol.  Bensol merupakan bahan kimia yang terkandung di dalam bensin.  Terlalu lama berhubungan langsung dengan bensol dapat meningkatkan resiko kanker darah leukimia myeloid kronis.
  9. Berat badan.  Berat badan berlebih meningkatkan sekitar seperempat terkena resiko kanker darah leukimia myeloid kronis, di bandingkan dengan orang yang memiliki berat badan sehat.

Rangkuman 10 Penyebab Kanker Darah Paling Utama

  1. Radiasi
  2. Kemoterapi
  3. Riwayat keluarga
  4. Kelainan Genetik
  5. Faktor Usia
  6. Terkena bahan kimia berbahaya seperti benzema
  7. Faktor lingkungan (seperti kabel listrik bertegangan tinggi)
  8. Berat badan
  9. Asap Rokok
  10. Radiasi reaktor nuklir
Normalnya, sel darah putih memberikan peran penting dalam sistem pertahanan tubuh.  Sel darah putih berfungsi membasmi dan menghancurkan virus dan bakteri.  Jika sel darah putih tidak berfungsi dengan semestinya, tubuh beresiko terkena berbagai infieksi yang  sangat berat dan beresiko timbulnya kanker darah atau biasa di sebut dengan leukimia.

13 Pengobatan Kanker Mata Yang Wajib Dilakukan Pasien

Pengobatan kanker mata banyak dicari oleh pihak medis maupun dari pihak pasien. Sulit sekali menemukan pasien yang berobat saat stadium masih dini. padahal, pengobatan pada penderita kanker stadium lanjut hanya digunakan untuk memperpanjang umur pasien. Begitu pula dengan pasien kanker mata, mereka banyak yang datang berobat saat stadium sudah memasuki tingkatan lanjut.
Dokter perlu melakukan diagnosa terhadap kondisi pasien terlebih dahulu. Barulah dokter bisa mengetahui apakah penyakit tersebut kanker atau bukan. Melalui pemeriksaan di poli onkologi dokter bisa mengetahui berapa stadium kanker yang diderita.

Diagnosa Kanker Mata

Saat memasuki rumah sakit. Pasien akan diarahkan ke poli onkologi. Di dalam poli tersebut, pasien akan diperiksa apakah gejala-gejala yang dirasakannya benar-benar gejala dari kanker.  Dokter akan melakukan beberapa tahapan dalam mendiagnosis penyakit. Tahapan yang akan dilakukan oleh dokter adalah berikut ini :
  • Melakukan pemeriksaan fisik mata –  Pemeriksaan yang dilakukan ini untuk memastikan apakah di dalam mata pasien terdapat indikasi yang kuat terkena kanker mata.
  • Dokter bisa mengetahui mana mata yang normal dan mana mata yang diserang kanker mata.
  • Pemeriksaan lanjutan bisa dilakukan dengan melakukan CT fundus. CT fundus melibatkan pemeriksaan kepala pasien. CT fundus bisa memperkuat indikasi jika pasien terkena kanker mata.
  • Pemeriksaan laboratorium diperlukan dalam menentukan penyebab kanker mata pasien. Setelah hasil laboratorium menyatakan pasien positif terkena kanker mata, dokter akan memberitahu pengobatan kanker mata yang wajib dillakukan oleh pasien.

Pengobatan Kanker Mata Sesuai Jenisnya

Di negara maju kini mulai digerakkan pengobatan kanker sesuai dengan jenis kankernya. Pengobatan yang dilakukan oleh tim dokter negara maju membuahkan hasil yang maksimal dan efektif dalam mengobati kanker mata. Di negara berkembang seperti Indonesia, pengobatan kanker mata kurang efektif. Penyebab kanker mata satu dengan yang lainnya menggunakan metode pengobatan yang sama.
Pengobatan yang akan dibahas dalam artikel ini adalah pengobatan kanker mata yang dilakukan di negara berkembang seperti Amerika dan Eropa ini :

 1. Kanker Mata Melanoma
Kanker mata dengan jenis ini banyak menyerang bola mata dengan warna biru dan hijau. Kanker mata ini juga menyerang orang dengan kulit putih. Oleh sebab  itu, angka kanker mata melanoma di luar negeri cenderung lebih besar. Sedangkan di Indonesia angka kanker ini cenderung kecil.
Tujuan Pengobatan Kanker Melanoma
  • Mengobati melanoma intraokular yang diderita.
  • Mengurangi risiko penyebaran tumor ganas.
  • Menjaga kesehatan mata pasien agar bisa digunakan untuk melihat lebih stabil.
Tahapan Pengobatan Kanker Melanoma :
Tahap 1 : Observasi akan dilakukan oleh dokter. Hal ini akan dilakukan oleh dokter jika sel melanoma intraokularnya cenderung kecil dan tumbuh lambat. Pasien akan selalu dimonitor oleh tim dokter. Pendekatan ini disebut dengan observasi. Dokter akan meninjau kesehatan pasien. Ketika tumor mulai menunjukkan gejala agresif dibandingkan sebelumnya, dokter baru akan memulai pengobatan aktif.
Tahap 2 : Pengobatan aktif diharuskan saat tumor lebih besar dari ukuran 10mm. Pasien yang melakukan observasi harus bertanya kepada dokter berapa sering dia harus memeriksakan matanya.
Tahap 3 : Operasi akan dilakukan ketika hasil observasi menunjukkan gejala tumor yang ganas dan aktif. Pembedahan dilakukan untuk pengangkatan tumor dan jaringan kanker yang ada. Pembedahan atau operasi merupakan tindakan medis yang paling umum dilakukan.Saat operasi, dokter yang menangani operasi akan menghapus sebagian atau bahkan seluruh mata. Tergantung dengan ukuran dan tingkat penyebaran tumor tersebut.
Tahap 4 : Iridectomy dilakukan untuk mengangkat tumor di bagian iris mata. Hal ini dilakukan jika sel kankernya sudah mengenai iris mata.
Tahap 5 : Iridocycletomy merupakan operasi yang dilakukan tidak hanya di iris saja namun juga di bagian tubuh ciliary.
Tahap 6 : Endoresection merupakan operasi yang digunakan untuk pengangkatan tumor choroidal sekaligus berfungsi sebagai penjaga mata.
Tahap 7 : Enuklesi adalah pengangkatan tumor diseluruh bagian mata. Jika pasien melakukan operasi ini dia akan kehilangan seluruh bagian matanya.

 2. Retinablastoma
Penyakit kanker ini sering dialami oleh anak kecil dan menyerang retina mata. Ciri kanker mata ini, adalah di dalam retina terdapat warna putih jika terkena cahaya akan mengkilat.
Tahapan Pengobatan Kanker Retinablastoma :
Tahap 1 : Terapi proton dilakukan sebagai pengobatan retinablastoma. Terapi ini berupa jenis radiasi eksternal-beam dan yang digunakan adalah sinar x proton. Pada energi yang tinggi, sinar proton mampu menghancurkan sel-sel kanker.
Tahap 2 : Radiasi retinopathy digunakan untuk menghentikan perkembangan tidak normalnya pembuluh darah yang ada di dalam retina.
Tahap 3 : Terapi laser perlu dilakukan untuk menindaklanjuti proses radiasi. Laser perlu dilakukan untuk memperkecil ukuran tumor. Laser juga bisa dikombinasikan dengan terapi radiasi.


3. Kanker Mata Intraokular Sekunder, Kanker Orbit Dan Adneksa
Kanker dengan jenis ini merupakan kanker yang disebabkan oleh faktor sekunder dalam tubuh. Kanker pertama kali tidak tumbuh di mata melainkan menyebar ke mata. Oleh sebab itu diperlukan penanganan lebih khusus dan menyeluruh dibandingkan dengan jenis kanker intraokular primer.
Tahapan Pengobatan :
Tahap 1 : Ketiga kanker tersebut membutuhkan pengobatan yang komplek. Tahapan pertama adalah dengan cara pembedahan lokasi dimana induk kanker berada.
Tahap 2 : Radiasi dilakukan untuk menghancurkan sel-sel kanker yang tumbuh di dalam tubuh. Radiasi dengan ketiga jenis kanker ini dilakukan di seluruh tubuh tidak hanya dibagian mata saja. Sebab sifatnya adalah sekunder.
Tahap 3 : Kemoterapi dilakukan setelah pasien melakukan pembedahan dan radiasi. Semakin tinggi stadium kanker maka semakin banyak pula proses radiasi dan kemoterapi yang harus dilalui.Dokter sebelum melakukan kemo harus mengetahui kondisi pasien apakah dalam keadaan fit atau tidak. Tes laboratorium diperlukan untuk mengecek kadar HB pasien sebelum kemo dilaksanakan. Itulah beberapa tahapan yang harus dilalui dalam pengobatan kanker mata.


Penyebab Kanker Mata

Kanker mata adalah pertumbuhan yang tida terkendali oleh sel-sel abnormal pada mata yang berkembang menjadi tumor.  Kanker mata di kategorikan menjadi dua, yaitu primer dan sekunder.  Dimana, pada kanker mata primer, tumor mulai dan berkembang di bagian mata.  Sedangkan pada jenis sekunder, kanker mulai menyebar di tempat lain.  Kanker mata sekunder lebih umum di temukan dibandingkan dengan jenis kanker primer.

Ada berbagai banyak jenis sel tumor mata yang belum kita ketahui penyebabnya.  Jenis kanker mata seperti pada sel melanoma, sel lymphoma dan sel skuamosa merupakan kanker mata yang sangat umum terjadi terutama pada pria.  Jenis kanker mata seperti melanoma jauh lebih umum terjadi pada manusia yang memiliki kulit putih dibandingkan dengan kulit hitam.
Kanker mata melanoma, penyebab1) :

  1. Ras atau etnis – Kulit putih memiliki banyak resiko yang sangat tinggi dari jenis kanker mata melanoma.
  2. Umur- Jenis kanker ini biasanya terjadi dan terjangkit pada usia 50 tahun dan sangat jarang terjadi pada anak-anak.
  3. Warna mata – Orang yang memiliki warna mata biru, abu-abu atu hijau bisa menyebabkan melanoma dibandingkan dengan orang bermata coklat.  Bagi anda yang memiliki iris nevus pada mata memiliki tingkat penyebab timbulnya jenis kanker mata melanoma.
  4. Paparan sinar matahari – Kita tahu terlalu sering terkena paparan sinar matahari  akan menyebabkan kanker kulit melanoma.  Paparan sinar matahari juga bisa menyebabkan kanker mata melanoma, tetapi hal ini sangat lemah dalam pembuktiannya.
  5. Paparan radiasi UV- Bagi anda yang bekerja sebagai tukang las, ada kemungkinan besar resiko bagi anda terkena kanker mata melanoma.
  6. Keturunan – Bintik coklat pada bagian atas uvea dari ota atau tahi lalat yang berada pada bagian dalam mata, yang memiliki kondisi oculodermal melanocytosis berada pada resiko yang sangat tinggi dari melanoma mata. Melanoma mata ini merupakan penyakit melanoma yang dapat di wariskan beberapa keluarga.
Kanker mata squamous, penyebab :
  1. Infeksi HIV- Bagi pengidap HIV sangat beresiko terkena squamous konjuntiva mata karena memiliki efek virus pada sistem kekebalan tubuh.
  2. Infeiksi HPV- HPV dapat menyebabkan kanker kata squamous, dimana virus squamous berada di dalam tubuh. Para ilmuwan telah menemukan DNA HPV pada squamous mata pra kanker dan abnormal. Orang yang terkena sel squamous mata memiliki tingkat antibiotik terhadap HPV dalam darah.
  3. Sinar matahari- Sinar matahari selain berbahaya bagi kulit, berbahaya juga bagi mata. Resiko terjadi menjadi kanker squamous mata.
Kanker mata limfoma, penyebab2) :
  1. Mengidap virus HIV dan AIDS.
  2. Memiliki penyakit auto imun seperti rheumatoid arthritis.
  3. Lahir dengan sindrom medis yang sangat langka sehingga mempengaruhi kekebalan tubuh.
  4. Faktor keturunan.
  5. Mewariskan perubahan DNA yang dapat meningkatkan resiko terkena kanker mata limfoma.
  6. Terjadi pada usia 60 tahun lebih bagi penderita no hodgkins, dan terjadi pada usia 20 tahunan bagi penderita kanker limfoma hodgkin.
  7. Bahan kimia yang digunakan dalam pertanian.
  8. Terkena paparan sinarn radiasi nuklir.
  9. Memiliki riwayat infeksi virus dan bakteri.
  10. Sangat mungkin terjadi pada kembar identik jika keluarga memiliki riwayat kanker mata limfoma.
Sarkoma kaposi mata, penyebab3) :
Sarkoma kaposi bisa berpengaruh terhadap konjungtiva dan kelopak mata.
  1. Orang yang terjangkit HIV atu AIDS dan pasien transplantasi memiliki resiko terkena sarkoma kaposi mata. Sarkoma kaposi mata sangat jarang sekali terjadi sehingga resiko terkena sangatlah kecil.
  2. Terjadi pada usia lanjut.  Kekebalan tubuh yang rusak yang di sebabkan oleh virus herpes HHV-8 bisa mengakibatkan kanker mata kaposi.
  3. Cacat genetik juga bisa menyebabkan gangguan pengembangan rhabdomyosarcoma atau fibrosarcoma.
  4. Warisan gen retinoblasma yang bermutasi yang dapat meningkatkan resiko kanker mata sarkoma, yang biasa terjadi pada anak-anak.
  5. Perubahan pada sistem saraf yang di sebut dengan Neurofibromatosis, yang menyebabkan tumor selubung saraf.
  6. Terjadinya syndrome werner.  Dimana menyebabkan peningkatan pada kesehatan jaringan lunak sehingga mengakibatkan cacat dalan gen RECQL2.
  7. Paparan bahan kimia tertentu seperti vinil klorida dan dioxin.
  8. Paparan sinar radiasi pengobatan.
Penyebab kanker mata Retinoblastoma :

Retinablastoma adalah perubahan gen dalam retina yang bisa menyebabkan sel-sel retnia menjadi kanker. Para ilmuwan telah mempelajari perubahan terhadap sel DNA.  Retinoblastoma menyebabkan sel untuk tumbuh dan berkembang biak ketiak sel sehat akan mati.  Dan sel retinoblastoma akan terus menyerang di dalam mata dan dekat struktur.  Biasanya kanker mata retinoblastoma sebagian terjadi pada anak-anak.  Penyebabnya4)5) :
  1. Bawaan (bilateral retinoblastoma). Kanker mata ini disebabkan karena warisan atau turunan dari salah satu orangtua mereka yang memiliki riwayat retinoblastoma.  Sebagaian besar orangtua yang memiliki retinoblastoma akan mewariskan gen mutasi pada anak.
  2. Nonketurunan (sporadis) retinoblastoma. Penyebabnya bisa karena gen yang membelah yang akan membuat sel-sel baru menyebar tanpa arah sehingga menyebabkan perubahan pada gen RB1.
  3. Mutasi pada gen anak yang di wariskan oleh orangtua mereka.
Retinoblastoma merupakan jenis kanker langkah yang di temukan pada mata.  Jika tidak di obati, tumor akan terus tumbuh di sepanjang saraf optik sampai ke otak.
Kanker mata bagian dalam biasanya di sebut dengan intraocular dan yang mempengaruhi bagian luar di sebut dengan extracular.  Untuk kanker mata eksternal biasanya lebih jinak dan sangat mudah sekali untuk di obati.  Beda dengan kanker mata internal, dimana penanganannya harus dengan radiasi, dan terapi lainnya.

Thursday, 9 July 2015

50 Gejala Kanker Hati Sesuai dengan Jenisnya



gejala kanker hati
Hati adalah organ yang berukuran besar yang berada dan terletak di bagian kanan atas perut, dibawah diafragma dan di atas perut. Organ hati bisa menjadi rusak dikarenakan cacat sejak lahir, kecanduan alkohol, atau infeksi kronis seperti penyakit hepatitis B dan C.  Selain itu, penyakit keturunan dengan banyaknya kandungan zat besi dalam hati, dan sorisis akan mengakibatkan terjadinya kanker hati.
Kanker hati memiliki dua klasifikasi yaitu kanker hati primer dan kanker hati sekunder.  Dimana perkembangan sel kanker sesuai dengan tingkatan pertumbuhan kanker tersebut.  Berikut dua jenis klasifikasi kanker hati beserta dengan gejalanya1):

Gejala Kanker Hati Primer

Kanker primer adalah awal mula kanker tumbuh dan sel-sel kanker yang melepaskan diri, kemudian menetap dan tumbuh pada bagian lain dari tubuh.

1. Karsinoma hepatoseluler
Karsinoma hepatoseluler merupakan jenis kanker hati yang sangat umum terjangkit.  Kanker hati jenis karsinoma hepatoseluler di sebut juga dengan tumor tunggal.  Berikut gejalanya :
  1. Rasa nyeri.  Ketidaknyamanan di perut bagian atas.  Hal ini disebabkan karena pembesaran hati yang merangsang saraf pada bagian lembar otot dibawah paru-paru.  Dimana pada bagian ini terhubung dengan bahu sebelah kanan, dan terkadang bisa dirasakan rasa nyeri.
  2. Asites. Kelebihan cairan dapat terbentuk di bagian perut dan kaki, yang disebabkan karena pembengkakan yang dikenal dengan asites.  Jika asites tumbuh dan berkembang, sebuah selang dapat dimasukkan ke dalam perut untuk mengeringkan cairan yang ada di perut supaya bisa di bersihkan.
  3. Penyakit kuning.  Penyakit kuning terjadi jika hati tidak bekerja dengan baik.  Hal ini bisa terjadi karena saluran empedu tersumbat oleh penyakit kanker.  Ini di sebabkan karena empedu yang di hasilkan oleh hati mengalir kembali dalam aliran darah.  Mata, kulit, akan berubah menjadi kuning dan urin berwarna gelap dan tinja berwarna pucat.
  4. Kehilangan nafsu makan.
  5. Mual.
  6. Suhu tinggi dan gejala flu.
  7. Penurunan berat badan tidak dapat di jelaskan.
  8. Mudah memar dan pendarahan.
  9. Meningkatkan ukuran perut.

 2. Cholangiosarcoma
Kanker jenis ini dimulai pada saluran empedu pada hati, kemudian saluran empedu tersebut membawa dari hati ke kandung empedu.  Biasanya terjadi pada orang di atas usia 65 tahun.  Terjadinya cholangiosarcoma Gejala2):
  1. Penyakit kuning yang merupakan tanda umum yang berkembang dan tumbuh pada tahap awal atau akhir.  Dan ini tergantung pada lokasi kanker berada.
  2. Gatal pada kulit yang di sebabkan karena penyakit kuning dan kanker tersebut.
  3. Nyeri pada perut dan meluas ke bagian punggung belakang.
  4. Kehilangan nafsu makan.
  5. Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan.
  6. Demam.
  7. Panas dingin.
  8. Tinja berwarna pucat.
  9. Urine berwarna gelap.

 3. Hemangiosarcoma
Jenis kanker ini tumbuh dengan sangat cepat, dan mudah sekali naik pada saat pemeriksaan.  Sebagian banyak penderita kanker hati, jenis kanker hati ini sangat jarang sekali terjadi.  Gejala3) :
  1. Terdapat benjolan pada kulit berwarna merah dan ungu.
  2. Berat badan yang tidak dapat di jelaskan.
  3. Perut terasa kembung.
  4. Lesu, kurang stamina.
  5. Nafsu makan menurun.
  6. Gusi pucat.
  7. Lemah.
  8. batuk.

 4. Hepatoblastoma

Jenis kanker hati ini sangat jarang sekali terjadi dari kanker hati.  Biasanaya, kanker ini terjadi pada anak-anak di bawah umur 4 tahun.  Gejala4) :
  1.  Meningkatkan tekanan di perut atau di pembuluh darah, getah bening, atau pada bagian saraf.
  2. Terdapat benjolan yang tidak terasa nyeri di bagian perut.
  3. Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan.
  4. Mual dan muntah.
  5. Kehilangan nafsu makan.
  6. Pubertas dini pada anak laki-laki.

 5. Angiosarcoma

Angiosarcoma adalah tumor ganas dari kanker hati, dan merupakan tingkat perkembangan terbesar dari tubuh.  Angiosarcoma muncul dari sel-sel endotel yang melapisi dinding pembuluh darah.  Gejala5)8) :

  1. Kelelahan.
  2. Mual dan muntah.
  3. Berat badan.
  4. Kelelahan.
  5. Nafsu makan berkurang.
  6. Pembesaran perut.
  7. Infeksi pada kulit.
  8. Memar atau luka tidak sembuh-sembuh.
  9. Benjolan dengan tekstur yang lunak.
  10. Nyeri perut.
  11. Pendarahan di rongga peritoneum.
  12. Pendarah hati.


Gejala Kanker Hati Sekunder

Kanker hati sekunder adalah sel-sel kanker baru yang telah menyebar, dan tumbuh di seluruh tubuh terutama di hati6).  Gejala7) :
  1. Rasa sakit – Rasa tidak nyaman di daerah sekitar hati, dan terasa sakit dibawah rusuk atau di bagian perut bagian atas, dan mengakibatkan hati menjadi membesar.  Dan rasa nyeri pada bahu bagian kanan, ini di sebabkan karena pembesaran hati yang menekan bagian saraf sehingga membuat bahu terasa nyeri.
  2. Mual – Merasakan rasa mual yang di sebabkan hati yang membesar dan menekan pada bagian perut.  Hal ini disebabkan karena racun menumpuk di tubuh dari hati yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
  3. Kehilangan nafsu makan dan penurunan berat badan.  Efek pengobatan dan terapi untuk penyakit kanker akan membuat kita merasa kehilangan nafsu makan sehingga berat badan menjadi menurun.
  4. Cegukan.  Cegukan di akibatkan karena terjadinya pembesaran hati yang menekan diafragma sehingga menyebabkan kejang urat.
  5. Asites.  Asites adalah penumpukan yang berlebihan dalam cairan perut, sehingga perut membengkak dan terasa tidak nyaman.  Dan terkadang gejala ini bisa membuat anda sesak nafas.
  6. Anemia.  Anemia di sebabkan karena penurunan jumlah sel darah merah, sehingga bermasalah dengan pembekuan darah yang menyebabkan anemia.
  7. Penyakit kuning.  Mata dan kulit berwarna kuning. Penyakit kuning dapat terjadi jika pada saluran empedu menjadi terhambat.  Jika di bairkan saja akan sangat di pengaruhi oleh kanker.
  8. Kulit gatal.  Penyakit kuning dapat menyebabkan kulit terasa gatal, dan lebih parah terjadi pada malam hari.
Gejala kanker hati bisa terjadi pada siapa saja baik pria maupun wanita. Tanda dan gejala kanker hati sering sekali tidak muncul sampai dengan tahap akhir, sehingga cenderung terdiaknosa pada tingkat pertumbuhan yang lebih maju.  Dan terkadang lebih cepat muncul dengan daya tahan tubuh yang lemah.
Dalam hal penyakit kanker hati, gejala akan terus menerus berkembang dan menjadi buruk sehingga dapat meningkatkan resiko penyebab kanker hati.  Jika anda memiliki sebagian banyak gejala di atas, segera kunjungi dokter spesialis untuk mendiagnosis gejala penyakit anda, agar tidak terlambat di kemudian hari.


7 Ciri-ciri Kanker Payudara pada Pria, Pengobatan dan Pencegahannya

Kanker payudara tidak hanya terkena pada wanita, namun pria juga dapat terinfeksi kanker payudara. Walaupun persentasenya sangat kecil daripada wanita.  Karena pada pria juga jaringan payudara mengalami pertumbuhan, maka pada pria juga terinfeksi kanker payudara.
Penyebab Kanker Payudara pada Pria

  • Adanya mutasi gen pada penderita kanker payudara
  • Memiliki kelainan genetic atau adanya factor keturunan kanker payudara
  • Payudara yang membesar secara tidak wajar pada pria
  • Membrane sel yang mengandung reseptor esterogen
  • Pengkonsumsi rokok yang menyerang bagian lain dapat menyebar ke payudara

Ciri – ciri Kanker Payudara pada Pria

Ketika umur pria memasuki usia 60-70 tahun, ciri-ciri kanker payudara ini biasanya mulai menyerang. Pada usia tersebutlah, usia yang paling riskan untuk pertumbuhan sel kanker payudara. Walaupun persentase penderitanya sangat kecil, 1:1000 orang yang dapat terinfeksi kanker ini, namun kanker ini tetaplah menjadi hal yang mematikan. Untuk menegenalinya, ketahui ciri-ciri kanker payudara
1. Puting berdarah – Keluarnya cairan berwarna merah atau terkadang seperti susu dari puting susu. Cairan yang keluar pada puting ini, mengidentifikasi bahwa stadium kanker payudara sudah berada pada fase yang berbahaya.
2. Rasa lelah dan lemah – Pertumbuhan sel kanker yang cepat mengganggu fungsi tubuh yang membuat tubuh menjadi cepat lelah dan terasa lemah serta bersamaan dengan rasa haus (dehidrasi)
3. Terjadi penurunan berat badan – Fungsi tubuh yang mulai terganggu karena pertumbuhan sel kanker maka mengakibatkan asupan makanan yang dikonsumsi menjadi tidak maksimal yang mengakibatkan penderitanya mengalami kekurangan nafsu makan, sehingga berefek langsung terhadap berat badan.
4. Fungsi Tubuh Terganggu – Sel kanker adalah sel-sel yang paling agresif yang menyerang tubuh manusia. Jika sel kanker ini begitu aktif, maka tidak mustahil bahwa sel kanker ini dapat menyerang kesehatan prostat dan hati pada pria. Ketika fungsi tubuh anda mulai terganggu, maka bisa terkena dampak pada kesehatan dan juga fungsi tubuh pengidapnya.
5. Perubahan Tekstur Payudara – Terjadinya perubahan pada tekstur payudara, dimulai dengan kulit disekitar putting yang akan mulai bersisik, memerah yang disertai dengan rasa gatal serta mengkerut dan putting akan masuk ke dalam.
Metode Pendeteksian Kanker Payudara
Cara pengobatan kanker payudara secara medis, melalui beberapa pemeriksaan untuk mendeteksi keberadaan kanker payudara ini. Berikut ini beberapa diantaranya :
  • Pendeteksian SARARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri)
  • Deteksi dengan USG dan mamografi, namun belum memungkinkan jika anda berada dinegara berkembang, karena pendeteksian ini baru ada di Negara maju
  • CBE (Clinical Breast Examination)

Cara Pengobatan Kanker Payudara Secara Alami

Baik pengobatan atau cara mencegah kanker payudara ini, dapat memanfaatkan tumbuhan obat kanker alamai yang sering hidup dipekarangan rumah. Berikut ini beberapa diantaranya :

 1. kunyit / temu putih atau kunir
Rasa yang pahit pada kunyit justru berkhasiat. Didalam kunyit terkandung Ribosome In Activing Protein (RIP) yang membantu ribosom untuk mengganggu protes sintesis protein. Dan RIP juga sangat penting untuk membantu penghambatan terhadap pertumbuhan sel-sel kanker. Kunyit berperan menangkal radikal bebas penyebab utama tumbuhnya sel kanker.
2. Tapak dara
Adanya komponen Vinblastine (VLB), Vincristine (VCR), Leurosine (VLR) Vincadioline, Leurosidine dan juga Catharanthine yang berfungsi sebagai antikanker.
3. Daun Dewa
Flavonoid, Monoterpen dan Seskuitpen Lakton yang terkandung didalam daun dewa memiliki peran penting untuk menghambat pertumbuhan serta perkembangan dari sel kanker. Serta dengan adanya sifat farmakologis yang terdapat dalam daun dewa dapat meringankan rasa sakit yang ditimbulkan karena penyebaran sel kanker.

Tips Pencegahan Kanker Payudara pada Pria

Kanker adalah perkembangan sel yang terjadi secara tidak normal. Dengan banyaknya penyebab kanker payudara yang tanpa kita sadari ini, alangkah baiknya lakukan pendeteksian secara dini terhadap tubuh, hingga lebih baik cara penanganannya apabila masih dini. Semakin banyak sel kanker yang berkembang, maka semakin besar pula resiko yang dapat terjadi pada tubuh.
Selain itu, langkah pencegahan juga dapat dilakukan mulai dari sekarang. Berikut ini beberapa langkah pencegahan kanker payudara pada pria dan wanita :


Berolahraga yang teratur
Kadar esterogen yang meningkat pada tubuh, menyebabkan tubuh menjadi rentan terinfeksi kanker payudara. Namun dengan dilakukkan olahraga secara teratur, maka akan menurunkan kadar esterogen tersebut.


Menurunkan Lemak
Didalam tubuh terdapat lemak jahat (lemak jenuh) dan juga lemak baik (lemak tak jenuh), namun lemak jenuh yang banyak, harus diturunkan agar meminimalisir dari penyebaran sel kanker.


Hindari Konsumsi daging yang melewati batas masak
Daging yang terlalu lama dimasak, tidak baik dikonsumsi. Daging yang dikonsumsi dengan terlalu masak, baik itu karena dipanggang ataupun dimasak akan meningkatkan senyawa karsinogenik.


Konsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran
Didalam buah-buahan dan sayur-sayuran memiliki antioksidan yang tinggi yang baik untuk kesehatan, didalam keduanya juga terkandung serat yang sangat dianjurkan untuk dikonsumsi. Namun hindari mengkonsumsi buah-buahan ataupun sayur-sayuran yang banyak mengandung lemak.


Hindari mengkonsumsi alkohol
Ketika anda mengkonsumsi alcohol, maka produksi esterogen pada darah akan meningkat, sehingga mudahnya sel-sel kanker menyerang


Hindari Strees
Strees yang berlebihan dapat mengakibatkan tubuh menjadi rentan terhadap penyakit, begitu juga terinfeksi kanker





Stadium Kanker Payudara dan Pengobatannya

Kerusakan dan transformasi protomkogen serta supressorgen yang mengalami perubahan mengakibatkan terjadinya pertumbuhan sel kanker.
Apa itu stadium?
Stadium ada fase dimana kita bisa mengetahui dimana letak kanker, kondisi kankernya, serta sampai pada mana kanker menyebar dan bmengetahui pengaruh yang ditimbulkan karena penyebaran yang disebabkan. Stadium dilakukan untuk memeriksa sejauh mana perkembangan kanker dan bagaimana penanganan yang harus dilakukan untuk mencegah menjalarkan pertumbuhan sel kanker tersebut.
Bagaimana cara mengetahui kanker yang dialami ?

Kanker Payudara Stadium 0

Dikatakan stadium 0 karena kanker masih berada di pembuluh/saluran payudara serta kelenjar susu, belum mengalami penyebaran keluar dari area tersebut.

Kanker Payudara Stadium 1

Stadium 1A
kanker payudara stadium 1A
Ukurannya masih sangat kecil dan tidak menyebar serta belum ditemukannya pada pembuluh getah bening.
Stadium 1B
kanker payudara stadium 1B
Kanker payudara stadium 1B berarti bahwa sel kanker payudara dalam bentuk yang kecil ditemukan pada kelenjar getah bening dekat payudara.
  • Tidak ada tumor dalam payudara, atau
  • Tumor memiliki ukuran lebih kecil dari 2cm

Kanker Payudara Stadium 2

Stadim IIA
kanker payudara stadium 2a

kanker payudara stadium 2a2

  • Kanker berukuran lebih kecil dari 2cm, mulai ditemukan titik-titik pada getah bening di area sekitar ketiak.
  • Kanker telah berukuran 2-5 cm, pada pembuluh getah bening belum terjadi penyebaran titik-titik sel kanker
  • Titik-titik di pembuluh getah bening ketiak mulai ditemukan namun tidak ada tanda tumor pada bagian payudara
Stadium II B
kanker payudara stadium 2b
kanker payudara stadium 2b2
  1. Kanker berukuran 2-5 cm
  2. Titik-titik pembuluh getah bening pada ketiak telah tersebar sel-sel kanker payudara
  3. Tumor telah berukuran 5 cm namun belum terjadi penyebaran

Kanker Payudara Stadium 3

Stadium III A
kanker payudara stadium 3a
Kanker telah berukuran < 5cm dan telah terjadi penyebaran sel-sel kanker pada titik-titik pembuluh getah bening di ketiak
Atau
kanker payudara stadium 3a-1

Tumor lebih besar dari 5cm dan bentuk kecil sel kanker payudara berada di kelenjar getah bening.
Atau
kanker payudara stadium 3a-2
Tumor lebih dari 5 cm dan telah menyebar ke hingga 3 kelenjar getah bening di ketiak atau ke kelenjar getah bening di dekat tulang dada.
Stadium III B
kanker payudara stadium 3b
Terjadinya pembengkakan pada dinding dada yang juga sudah mulai adanya luka yang menghasilkan nanah pada dada. Penyebarannya bisa sudah mengenai getah bening di ketiak dan lengan atas.
Stadium III C
kanker payudara stadium 3c
Telah dideteksi bahwa sel-sel kanker telah menyebat ke titik-titik pembuluh getah bening yaitu sekitar 10 area getah bening telah tersebar sel-sel kanker, tepatnya dibawah tulang selangka.

Kanker Payudara Stadium IV

kanker payudara stadium IV
Tidak diketahui telah berapa ukuran pasti sel kanker pada fase ini. Karena sel kanker telah menyebar ke jaringan lainnya yang sulit untuk diketahui. Sel kanker yang menyebar telah mulai menyebar ke berbagai lokasi, seperti tulang, paru-paru, hati dan juga tulang rusuk.

Cara Deteksi Kanker Payudara

Untuk mengetahui seseorang mengidap kanker payudara, maka dilakukan beberapa pemeriksaan, yaitu:
  1. Sarari. Bila ukuran payudara masih cenderung kecil dan masih sekedar menerka-nerka tentang mengidap kanker payudara, maka bisa dilakukan dengan pemeriksaan payudara sendiri (SARARI). Pemeriksaan bisa dilakukan setiap bulan, namun pemeriksaan ini harus dilakukan apabila seseorang telah selesai masa haidnya.
  2. Saranis. Ketika mulai adanya keragunan dengan penemuan sendiri, atau ditemukan benjolan kecil yang dimungkinkan oleh yang telah menginjak usia 40 tahunan atau memang memiliki factor beresiko, maka disarankan untuk melakukan pemeriksaan payudara secara klinis (SARANIS) dengan datang menemui dokter, bidan ataupun medis lainnya yang mengerti akan penyakit kanker.
  3. Dilakukan pemeriksaan dengan cara mamografi. Kanker berukuran kecil bisa terluhat dengan menggunakan cara ini. Tidak sakit ketika dijalani, hal ini dikarenakan cara pemeriksaan ini adalah dengan cara memfoto payudara. Pemeriksaan mamografi merupakan pemeriksaan lanjutan dari pemeriksaan secara klinis. Biasanya metode pemeriksaan ini digunakan apabila telah terjadi hal yang mulai membahayakan pada pasien, yaitu telah munculnya keluhan seperti puting susu keluar cairan yang berwarna kecoklatan atau berwarna karena tercampur dengan darah.
  4. Biopsi aspirasi. Jaringan payudara yang mengalami kelainan dilakukan pengambilan sedikit yang hasil pengambilannya akan menentukan ada tidaknya sel kanker pada payudara. Biopsy dilakukan apabila diketahui bahwa berdasarkan hasil USG dilihat adanya sel-sel yang tidak normal atau mencurigakan adanya sel-sel kanker.
Apabila berdasarkan hasilnya diketahui positif, maka dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, namun bila hasilnya diketahui negative, maka akan dilakukan pemeriksaan biopsy bedah.
Pemeriksaan Lebih Lanjut : Open biopsy untuk pengambilan jaringan
Melakukan operasi yang bertujuan untuk melakukan pengambilan terhadap jaringan dengan cara melakukan open biopsy. Sifat tumor pada payudara diketahui dengan cara operasi pengambilan jaringan dengan metode pembekuan. Sehingga kita dapat tahu sifat yang dimiliki tumor itu ganas atau jinak.

Pengobatan kanker payudara

Cara pengobatannya bisa alami maupun dengan medis,

Cara pengobatan secara alami

  • Kunyit / temu putih atau kunir
Rasa yang pahit pada kunyit justru berkhasiat. Didalam kunyit terkandung Ribosome In Activing Protein (RIP) yang membantu ribosom untuk mengganggu protes sintesis protein. Dan RIP juga sangat penting untuk membantu penghambatan terhadap pertumbuhan sel-sel kanker.
Kunyit berperan menangkal radikal bebas penyebab utama tumbuhnya sel kanker.
  • Tapak dara
Adanya komponen Vinblastine (VLB), Vincristine (VCR), Leurosine (VLR) Vincadioline, Leurosidine dan juga Catharanthine yang berfungsi sebagai antikanker.
  • Daun Dewa
Flavonoid, Monoterpen dan Seskuitpen Lakton yang terkandung didalam daun dewa memiliki peran penting untuk menghambat pertumbuhan serta perkembangan dari sel kanker. Serta dengan adanya sifat farmakologis yang terdapat dalam daun dewa dapat meringankan rasa sakit yang ditimbulkan karena penyebaran sel kanker.
  • Daun Sirsak
Daun sirsak mengandung acetogennins, muricapentocin, annocatacin serta banyak senyawa lainnya yang memiliki khasiat untuk mengobati kanker payudara.
  • Sarang semut
Banyak yang mempercayai bahwa sarang semut bisa menyembuhkan kanker payudara, hal ini dikarenakan pada sarang semut yang mengandung flavonoid yang aktif sehingga bisa mencegahnya sel-sel kanker untuk menyebar serta juga melawan sel-sel kanker.

Cara pengobatan dengan menggunakan medis

Cara pengobatannya adalah dengan melakukan terapi:
  • Terapi Lokal
Terapi lokal ini sendiri terdiri atas dua, yaitu terapi dengan cara operatif dan juga terapi secara radiasi. Terapi operatif adalah terapi dengan cara pengangkatan kanker secara keseluruhan namun terapi radiasi adalah penggunakan sinar sebagai media untuk menghancurkan sel kanker. Namun cara radiasi terkadang masih bisa meloloskan sel-sel kanker. Sehingga tidak efektif terhadap penyembuhannya.
  • Kemoterapi
Keoterapi kini menjadi pilihan bagi kebanyakan penderita kanker, karena terapi ini sama seperti dengan orang yang dirawat inap dirumah sakit. Infuse menjadi media untuk memasukkan obat secara keseluruhan kedalam tubuh melalui darah. Kemoterapi merupakan program lanjutan setelah dilakukan  operasi. Bila operasi menganggat, namun kemoterapi adalah mengontrol sel-sel kanker.
  • Terapi hormonal
Terapi ini dipergunakan untuk secara tidak langsung mengusir sel-sel kanker yang dibuat tidak nyaman.

15 Penyebab Kanker Payudara Yang Perlu Diwaspadai

Pada asarnya belum dapat dipastikan bahwa seorang wanita dapat mengembangkan penyebab kanker payudara dalam dirinya atau tidak. Namun ada beberapa penyebab yang mempengaruhi kemungkinan berkembangnya kanker payudara. Beberapa faktor penyebab kanker payudara ini ada yang tidak dapat di ubah dan beberapa faktor lainnya dapat diubah untuk mencegah timbulnya kanker payudara ini. Berikut ini penyebab umum kanker payudara yang perlu para wanita ketahui :

Penyebab Kanker Payudara dari Faktor Genetik

Sedikitnya ada 8 faktor genetik yang menjadi penyebab kanker payudara yang wajib anda waspadai, beberapa diantaranya memang tidak dapat dicegah.
1. Jenis Kelamin
Faktor genetik yang satu ini sudah tentu tidak asing lagi, Betul.. Wanita 100 kali lebih berisiko terkena kanker payudara dibandingkan dengan pria.
2. Usia Senja
Kanker payudara dapat timbul seiring dengan meningkat dengan usia. Sekitar 8 dari 10 kasus kanker payudara terjadi pada wanita di atas usia 50 tahun dan kondisi ini paling banyak menyerang para wanita yang telah mengalami menopause 1). Di Inggris, wanita yang berusia sekitar 50 sampai 70 tahun, melakukan skrining setiap 3 tahun sekali yang dilakukan oleh NHS Breast Screening Programme.
3. Riwayat Dalam Keluarga
Di dalam keluarga yang di dalamnya terdapat kerabat dekat yang menderita kanker payudara atau kanker ovarium, kemungkinan besar terkena kanker payudara ini menjadi lebih tinggi.
Beberapa kasus kanker payudara tidak mengalami herediter atau diturunkan dalam keluarga, namun gen tertentu dapat meningkatkan resiko kanker payudara.
Lakukan skrining genetik kanker payudara, jika ditemui kerabat dekat seperti ibu kandung, saudara perempuan atau anak, yang telah menderita kanker payudara di bawah usia 50 tahun. Konsultasikan hal ini sebelumnya pada tenaga medis yang berwenang.
4. Ras
Masalah ras mungkin perlu menjadi pertimbangan, dari data yang dihimpun dari National Breast Cancer wanita “Bule” lebih banyak terkena jenis kanker payudara.
5. Riwayat kesehatan pribadi
Jika anda telah terdiagnosis terkena kanker payudara pada salah satu bagian payudara, maka kemungkinan besar faktor risiko akan meningkat pada payudara yang lain. Risiko juga sangat tinggi jika sebelumnya telah terdeteksi sel sel abnormal di sekitar payudara.
6. Masa Menstruasi & Reproduksi
Jika anda telah mengalami menstruasi dini pada usia kurang dari 12 tahun dan manepause terlambat (lebih dari 55 tahun) kemungkinan lebih tinggi terkena risiko kanker payudara. Faktor lain adalah tidak memiliki anak dan melahirkan di usia yang cukup tua menjadikan risiko terkena kanker payudara lebih besar.
7. Perubahan Gen
Perubahan gen BRCA1 dan BRCA2 merupakan salah satu yang memicu terjadinya kanker payudara. Perubahan gen ini dapat diketahui dengan mengambil salah satu tes genetik. Tes genetik sangat dianjurkan jika dalam keluarga terdapat penderita kanker payudara.
8. Kepadatan Payudara
Wanita memiliki payudara yang di dalamnya terdapat jaringan kelenjar yang menghasilkan susu (lobulus).  Jaringan payudara yang padat mengandung sel-sel payudara yang lebih tinggi dan memungkinkan terjadinya kanker payudara karena lebih banyak sel-sel yang dapat menjadi kanker. Pemeriksaan jaringan payudara dengan mammogram (scan payudara) juga sulit untuk mendeteksi keberadaan jaringan abnormal.
Penyebab kanker payudara dari faktor genetik ini diantaranya tidak dapat dicegah, beberapa diantaranya adalah :
  • Usia
  • Ras
  • Riwayat keluarga
  • Riwayat kesehatan pribadi
  • Menstruasi dini
  • Manepause telat
Selain penyebab dari faktor genetik, ternyata yang tidak kalah penting adalah penyebab dari faktor lingkungan dan gaya hidup.

Penyebab Kanker Payudara dari Faktor Lingkungan

Faktor lingkungan tidak dapat anda sepelekan, bahkan telah banyak kasus ditemukan penyebabnya adalah paparan lingkungan yang tidak bersahabat dengan jenis kanker ini.
9. Radiasi
Paparan sinar radiasi merupakan salah satu tindakan medis dalam dunia kodokteran, seperti sinar-X dan computerized tomography (CT) scan, dapat menjadi penyebab kanker payudara.  Pada orang yang pernah mengalami Hodgkin semasa kecil dan pernah melakukan radioterapi ke daerah dada, seharusnya telah melakukan konsultasi dengan spesialis untuk memeriksakan tentang keberadaan kanker payudara. Kemudian jika pada saat ini dibutuhkan pengobatan yang membutuhkan radioterapi, lakukan diskusi terhadap tenaga medis mengenai kemungkinan terjadinya risiko kanker payudara sebelum pengobatan berlangsung.

Penyebab Kanker Payudara Faktor Gaya Hidup

Nah, ini adalah faktor penyebab yang harusnya dapat kita minimalisir dalam kaitannya menjadi pemicu kanker payudara. Pola hidup sehat adalah salah satu cara mencegah kanker payudara yang cukup ampuh, mari kenali faktor dari gaya hidup :
10. Kelebihan Berat Badan
Terkait dengan hormon estrogen dalam tubuh, ternyata menjadi penyebab kanker payudara, terutama seseorang yang mengalami kelebihan berat badan dan telah mengalami menopause lebih berisiko terkena kanker payudara. Hal ini diduga terkait dengan jumlah estrogen dalam tubuh, karena kelebihan berat badan atau obesitas setelah menopause menyebabkan lebih banyak estrogen yang akan diproduksi.
11. Implan Payudara
Implan sering ditanam dalam tubuh, tak terkecuali pada bagian payudara. Wanita yang menggunakan implan payudara dapat mempengaruhi terjadinya kanker payudara lebih tinggi dibandingkan dengan perempuan yang tidak memakainya. Hal ini dikemukakan oleh para peneliti dari Kanada dilaporkan dalam BMJ (British Medical Journal) May 2013 2).
12 . Melakukan Pekerjaan Tertentu
Beberapa penelitian telah menunjukkan keterkaitan pekerjaan wanita terhadap timbulnya kanker payudara. Penelitian di Prancis menunjukkan hubungan antara wanita yang bekerja pada malam hari dan nelum pernah mengalami kehamilan, dapat menjadi penyebab kanker payudara. Selain itu, penelitian dari Kanada mengemukakan bahwa pekerjaan tertentu, memungkinkan tubuh manusia kontak ke dalam karsinogen, misalnya pekerjaan di bar, otomotif, perusahaan manufaktur plastik, dan perusahaan makanan kemasan (kaleng, plastik).
13. Konsumsi Alkohol
Bahaya alkohol salah satunya adalah dapat menjadi penyebab berkembangnya sel kanker, seperti kanker payudara. Sebuah penelitian kanker mengemukakan bahwa setiap 200 wanita yang secara teratur mengkonsumsi minuman beralkohol setiap sehari, terdapat tiga wanita yang terkena kanker payudara, dibandingkan dengan wanita yang tidak mengkonsumsi alkohol sama sekali.
14. Terapi Penggantian Hormon (HRT)
Terapi penggantian hormon (HRT) sering dihubungkan dengan risiko kanker payudara yang menjadi lebih tinggi. Diperkirakan bahwa akan ada tambahan 19 kasus kanker payudara untuk setiap 1.000 wanita yang menggunakan kombinasi HRT selama 10 tahun. Resiko kanker akan terus meningkat jika semakin lama melakukan HRT. Pemakaian HRT untuk membuat hormon kembali normal selama atau lebih dari lima tahun harus di hentikan, penghentian pemakaian HRT merupakan cara mencegah kanker payudara yang paling efektif.
15. Terdapat Benjolan Jinak
Sering orang mengira, jika terasa benjolan payudara adalah ciri-ciri kanker payudara. Padahal belum tentu benjolan payudara, meskipun beberapa jenis benjolan dapat menjadi penyebab kanker payudara. Benjolan jinak pada jaringan payudara misalnya sel yang tumbuh abnormal di saluran atau sel-sel abnormal di dalam lobus payudara dapat meningkatkan kemungkinan kanker payudara.

Mitos Mengenai Penyebab Kanker Payudara

Terkait dengan penyebab kanker ganas ini, ada beberapa kebiasaan atau alat yang dikhawatirkan menjadi pemicu kanker. Namun ternyata hal tersebut hanya lah mitos: berikut beberapa di antaranya3).
  • Kafein
  • Deodoran
  • Microwave
  • Telepon
  • Berhubungan dengan penderita kanker payudara.
Memang belum jelas secara pasti apa yang menjadi penyebab kanker payudara. Dokter mulai mengetahui ini saat kanker payudara ini telah terjadi saat sel-sel payudara mulai tumbuh secara abnormal. Sel-sel abnormal tersebut membelah diri dengan lebih cepat dari sel sehat, dan terus menumpuk, hingga membentuk benjolan. Pada kasus yang paling sering terjadi, tumbuhnya sel abnormal ini dimulai pada sel-sel yang berada di saluran penghasil susu. Selain itu juga dapat terjadi pada jaringan kelenjar yang disebut lobulus. Kemudian el-sel dapat menyebar (metastasis) melalui payudara ke kelenjar getah bening atau ke bagian tubuh lain 4).
Beberapa faktor penyebab kanker payudara yang dapat diubah seperti konsumsi alkohol, penggunaan HRT atau kelebihan berat badan ini sebenarnya dapat diminimalisir. Lakukan pola hidup sehat sejak dini untuk mencegah munculnya kanker payudara ini.
Setidaknya anda dapat melakukan beberapa hal ini untuk melakukan pencegahan kanker payudara yang sangat ampuh :
  1. Tidak minum alkohol
  2. Mengurangi berat badan
  3. Tidak merokok
  4. Olahraga secara teratur
  5. Menghindari radiasi
  6. Menghindari Deodoran
  7. Menghindari penggunaan BH yang ketat
lapak1000info.blogspot.com lapak1000info.blogspot.com lapak1000info.blogspot.com lapak1000info.blogspot.com