Belum diketahui secara pasti, apa yang menyebabkan terjadinya kasus kanker hati. Namun dalam
beberapa kasus, penyebab kanker hati ini dapat terjadi karena infeksi kronis virus hepatitis tertentu. Kanker hati terjadi karena sel-sel hati yang mengalami perubahan (mutasi) dalam DNA, Perubahan DNA ini menyediakan materi instruksi setiap proses kimia dalam tubuh. Salah satu hasilnya adalah sel-sel bisa mulai tumbuh di luar kendali dan membentuk tumor sel kanker 1).
Penyebab Kanker Hati
Kanker hati primer bermula pada tumbuhnya sel kanker dari organ hati. Berbeda dengan kanker hati sekunder yang berasal dari tempat lain dalam tubuh yang telah menyebar ke hati. Meskipun penyebab kanker secara pasti belum diketahui, namun para peneliti sedang menyelidiki berbagai faktor yang memungkinkan peningkatan terjadinya kanker di masa depan . Berikut ini beberapa diantaranya 2)3):1. Infeksi Virus Hepatitis
Infeksi virus hepatitis B atau C dalam jangka panjang, dapat meningkatkan resiko pengembangan kanker hati primer karena menyebabkan kerusakan pada hati (sirosis). Seorang penderita hepatitis B atau infeksi C, diharapkan untuk tidak meminum alkohol. Alkohol dapat meningkatkan resiko terkena sirosis atau kanker hati.
2. Mengalami Sirosis
Sirosis merupakan jaringan parut pada hati yang berakibat karena kerusakan jaringan sebelumnya. Jaringan parut ini dapat menyebabkan masalah pada fungsi hati yang seharusnya. Sirosis dapat meningkatkan resiko terkena kanker hati (hepatocellular carcinoma atau HCC). Risiko bervariasi, tergantung pada penyebab sirosis. Sirosis dapat disebabkan oleh :
- Infeksi virus karena hepatitis B atau C
- Konsumsi alkohol dalam jangka panjang
- Penyakit warisan karena gangguan kelebihan zat besi (hemokromatosis) dan alpha 1 antitrypsin
Sebuah studi yang dilakukan di Amerika, menemukan bahwa orang yang memiliki keluarga (orang tua, saudara atau saudari) yang telah didiagnosa kanker hati memiliki dua kali lipat risiko mengembangkannya. Satu studi lain jugamenunjukkan peningkatan risiko penyebab kanker hati, yang terjadi pada orang-orang dengan ayah dan saudara yang didiagnosis dengan kanker prostat.
4. Kekebalan Tubuh Rendah
Orang yang mengalami sistem kekebalan yang lemah, seperti orang-orang dengan HIV / AIDS yang memiliki resiko kanker hati lima kali lebih besar daripada orang sehat. Kekebalan HIV dan AIDS yang lebih rendah. Kemudian orang yang telah menjalani transplantasi organ, orang harus minum obat untuk menghentikan penolakan tubuh terhadap transplantasi. Obat-obatan yang diberikan akan mempengaruhi kekebalan tubuh dan meningkatkan resiko kanker hati dua kali lipat.
5. Pengangkatan Kantung Empedu
Orang yang telah menjalani pengangkatan kantong empedu (kolesistektomi) untuk menyingkirkan batu empedu, memungkinkan peningkatan resiko kanker hati. Peningkatan resiko mungkin dikarenakan peningkatan tekanan dalam saluran empedu yang menyebabkan peradangan jangka panjang dalam jaringan hati.
6. Konsumsi Alkohol
Minum alkohol yang berlebihan lebih dari 5 gelas alkohol sehari, kemungkinan akan meningkatkan resiko kanker hati. Konsumsi alkohol di atas dosis yang dianjurkan pemerintah saat ini yang dilakukan dalam jangka panjang akan menyebabkan sirosis, dan juga langsung merusak DNA dalam sel-sel hati.
7. Kebiasaan Merokok
Kebiasaan merokok dapat meningkatkan risiko kanker hati. Para perokok yang pernah mengalami infeksi virus hepatitis C atau hepatitis B, dapat meningkatkan resiko kanker lebih tinggi. Para perokok yang minum alkohol dalam jumlah yang besar, memungkinkan resiko kanker yang lebih tinggi hingga 10 kali dibandingkan orang yang tidak merokok atau minum alkohol.
8. Kelebihan Berat Badan
The European Prospective Investigation into Cancer and Nutrition (EPIC) studi melihat ke hubungan antara diet dan kanker. Para peneliti mengemukakan bahwa risiko kanker hati lebih tinggi pada orang yang memiliki banyak berat badan di pinggang mereka (apel tubuh berbentuk). Obesitas juga bisa meningkatkan resiko kanker lain seperti penyebab kanker usus.
9. Penyakit Diabetes
Seseorang yang mengalami masalah diabetes, memiliki risiko lebih tinggi terhadap kanker hati dibandingkan dengan orang yang tidak menderita diabetes. Risiko lebih tinggi ini mungkin dikarenakan tingkat insulin yang lebih tinggi pada penderita diabetes dan berakibat pada kerusakan hati. Beberapa pengobatan bagi penderita diabetes seperti metformin dapat mengurangi risiko terjadinya kanker hati.
10. Paparan Bahan Kimia
Terdapat bukti yang menyebutkan bahwa zat kimia vinil klorida, dapat meningkatkan resiko kanker hati. Beberapa bukti yang terbatas juga menyebutkan bahwa paparan polychlorinated biphenyls dan trichloroethylene dapat melakukannya. Bersentuhan dengan bahan kimia ini melalui pekerjaan atau lingkungan dapat menjadi penyebab kanker hati.
11. Radiasi sinar-X atau CT scan
Radiasi dari sinar-X atau scan dapat meningkatkan risiko kanker hati tetapi risikonya masih sangat kecil. Penting untuk diingat bahwa sinar-X dan scan, sangat penting dalam mendiagnosis penyakit sehingga orang dapat melakukan pengobatan yang tepat
12. Air sumur Dengan arsenik
Orang yang mengandalkan air sumur yang mengandung zat arsenik, pada akhirnya memiliki resiko yang lebih tinggi dan secara signifikan mengembangkan beberapa kondisi atau penyakit, termasuk kanker hati.
13. Aflatoksin
Zat ini dapat ditemukan dalam gandum berjamur, kacang tanah, jagung, kacang-kacangan, kedelai dan kacang tanah. Resiko kanker hati dapat terjadi karena kemungkinan konsumsi zat ini dalam jangka panjang. Hal ini merupakan masalah yang terjadi di beberapa negara miskin dibandingkan pada negara-negara industri .
14. Steroid Ababolic
Zat yang digunakan para atlet, misalnya pada atlet angkat besi. Ini sebenarnya adalah hormon laki-laki, penggunaan secara teratur dan cukup lama dapat meningkatkan risiko pengembangan kanker hati, serta beberapa jenis kanker lainnya
15. Jenis Kelamin
Presentasi resiko kanker hati, yang lebih tinggi pada laki-laki dibandingkan dengan perempuan. Namun beberapa ahli percaya ini bukan karena masalah jenis kelamin seperti penyebab kanker payudara pada perempuan, tapi karena karakteristik dan gaya hidup yang rata-rata dilakukan laki-laki. Seperti kecenderungan penyalahgunaan alkohol dan merokok yang lebih tinggi daripada perempuan.
Faktor gaya hidup seperti konsumsi alkohol, merokok ini sebenarnya dapat ditekan untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kanker hati ini. Namun sejumlah penyebab kanker hati lainnya seperti riwayat kaluarga, penyakit sirosis dan infeksi virus hepatitis dapat sesegera mungkin dikonsultasikan pada tenaga medis untuk dilakukan upaya pencegahan dari kanker hati ini.
0 komentar:
Post a Comment
Berkomentarlah Menggunakan Bahasa Yang santun, Dan Tidak Mengandung, Penghinaan, Provokasi Dan Lain Sebagainya.
Jika Ingin mendapat Backlink Silahkan Menuju Halaman AutoBacklink Di Blog Ini, Terimakasih.