1. Eurocopter Tiger (Perancis / Jerman)
Eurocopter Tiger dikembangkan oleh Perancis dan Jerman, ini adalah heli
serbu kelas Medium-weight yang mulai beroperasi pada tahun 2002. Heli
ini juga digunakan oleh beberapa negara seperti Australia dan Spanyol.
Kemampuan Tiger telah diperlihatkan pada perang Afghanistan, Libya dan
Mali. Eurocopter Tiger menggabungkan teknologi siluman serta fitur
canggih lainnya untuk meningkatkan survabilitas.
Tiger tersedia untuk dukungan serangan udara ke darat yang dikonfigurasikan sebagai pendamping dalam serangan.untuk versi serbu dilengkapi dengan rudal Trigat atau HOT 3 dan juga roket, dilengkapi juga dengan rudal udara ke udara Stringer. Untuk versi pengawalan Tiger dilengkapi dengan cannon30 mm, roket dan rudal udara ke udara Mistral.
2. Bell AH-1Z Viper (USA)
Heli serbu ini didasarkan pada Cobra AH-1W yang digunakan oleh Korps
Marinir AS dan ini merupakan penerus dari AH-1 Cobra yang merupakan heli
serbu pertama yang didedikasikan di dunia. beberapa dari heli ini
mereka merupakan peningkatan dari airframes AH-1W. Produksi Viper
dimulai pada 2003.
AH-1Z Viper memiliki rotor canggih, transmisi uprated, upgrade avionik
dan sistem pemantau canggih. Heli ini dilengkapi dengan infrared
suppression System dengan cover exhausts. Viper dipersenjatai dengan
Canon tiga barel 20 mm hal ini dapat membawa 16 rudal hellfire
dipersenjatai juga dengan rudal udara ke udara sidewinder.
3. BOEING AH 64D-LONGBOW APACHE (USA)
AH 64D merupakan versi upgrade dari aslinya yakni AH-64A, Heli ini
dikembangkan untuk kebutuhan pengadaan alutsista Angkatan Darat AS,
sebagai pengganti AH-1 Cobra. Aksi Longbow Apache dapat disaksikan pada
pertempuran perang Irak dan Afghanistan. Apache Longbow dilengkapi
dengan antena yang terpasang pada bagian atas tepatnya diatas rotor
utama. Heli serbu ini dipersenjatai rudal Hellfire udara ke udara dan
udara ke darat. Peningkatan kemampuan dari AH-64A lainnya yaitu sistem
penargetan, sistem Management pertempuran, kokpit, sistem komunikasi,
senjata, serta sistem navigasi. Apache juga dilengkapi dengan Canon 30
mm.
Ketika mulai beroperasi pada tahun 1995, AH-64A memiliki kekurangan pada sistem radar yang kemudian ditindak lanjuti pada tahun 1997 dan didefinisikan ke Apache Longbow AH-64D. Awal tahun 1999 Angkatan Darat AS akhirnya memutuskan bahwa 530 AH-64As akan ditingkatkan ke standar D. ada sekitar 500 unit telah diupgrade dan 218 lainnya AH-64A akan di berikan ke Air National. AH-64D juga digunakan oleh beberapa negara seperti Belanda, Inggris, Singapura, Jepang, Uni Emirat Arab, dan negara Yahudi Israel. Sedangkan Indonesia sendiri masih dalam tahap negosiasi dan berencana akan membeli Apache Longbow AH-64D sebanyak 8 unit.
Ketika mulai beroperasi pada tahun 1995, AH-64A memiliki kekurangan pada sistem radar yang kemudian ditindak lanjuti pada tahun 1997 dan didefinisikan ke Apache Longbow AH-64D. Awal tahun 1999 Angkatan Darat AS akhirnya memutuskan bahwa 530 AH-64As akan ditingkatkan ke standar D. ada sekitar 500 unit telah diupgrade dan 218 lainnya AH-64A akan di berikan ke Air National. AH-64D juga digunakan oleh beberapa negara seperti Belanda, Inggris, Singapura, Jepang, Uni Emirat Arab, dan negara Yahudi Israel. Sedangkan Indonesia sendiri masih dalam tahap negosiasi dan berencana akan membeli Apache Longbow AH-64D sebanyak 8 unit.
4. Kamov Ka-52 Hokum-B (Russia)
K-52 merupakan pengembangan lebih lanjut dari heli serbu versi dua kursi
K-50 Hokum. Heli serbu ini digunakan oleh angkatan Darat Russia, dan
mulai memproduksi dengan skala kecil pada tahun 2008. Ka-52 merupakan
heli serbu tercepat dan sangat bermanuver, kemampuan ini didukung dengan
dua rotor utama yang dipasang secara koaksial. Lapisan bajanya dapat
menahan serangan proyektil 23 mm.
Heli serbu ini dipersenjatai dengan Canon 30 mm dan rudal anti tank Vikhr sebanyak 12 buah.dipersenjatai juga dengan roket unguis dan rudal udara ke udara IGLA. Ka-52 dilengkapi dengan sistem manajemen medan dan dapat saling bertukar data dengan helicopter lainnya,serta sumber-sumber pihak ke tiga.heli ini juga dapat ditugaskan sebagai pos komando udara bagi sekelompok helikopter dengan menyediakan deteksi target dan mengkoordinasi serangan.
5. Mil Mi-28 Havoc (Rusia)
Heli serbu ini telah dikembangkan sejak 1970-an.Heli ini digunakan
Angkatan Darat Russia sejak tahun 2006. saat ini tentara Russia
mengoperasikan lebih dari 20 helicopter tersebut. beberapa sumber juga
mengatakan bahwa negara Kenya mengoperasikan beberapa dari Heli Mi-28.
Bagian kokpit dilengkapi dengan lapis baja berat.Mungkin ini merupakan Heli serbu yang paling berlapis baja sampai saat ini.Mi-28 juga dilengkapi dengan sistem penyelamatan darurat bagi para kru untuk melarikan diri dalam keadaan darurat. Mi-28 juga membawa 8 buah rudal Anti tank Ataka dan roket. Senjata sekunder dilengkapi dengan Canon 30 mm.
Jika dibandingkan dengan versi sebelumnya Mi-24 Hind, heli ini lebih dioptimalkan untuk peran anti tank. ia tidak memiliki kemampuan sekunder seperti transportasi pasukan namun ia memiliki kompartemen kecil yang berfungsi dan dapat membawa tiga penumpang,fitur ini memungkinkan untuk menyelamatkan awak helikopter jatuh. Dilaporkan bahwa selama uji komparatif Mi-28 kalah oleh Ka-50.
0 komentar:
Post a Comment
Berkomentarlah Menggunakan Bahasa Yang santun, Dan Tidak Mengandung, Penghinaan, Provokasi Dan Lain Sebagainya.
Jika Ingin mendapat Backlink Silahkan Menuju Halaman AutoBacklink Di Blog Ini, Terimakasih.